search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ular Sanca Sepanjang 5 Meter Tangkapan Sekolah SPN Diserahkan ke TNGR
Jumat, 2 Desember 2022, 22:00 WITA Follow
image

beritabali/ist/Ular Sanca Sepanjang 5 Meter Tangkapan Sekolah SPN Diserahkan ke TNGR.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Seekor satwa liar jenis Ular Sanca Kembang (Malayophyton reticulatus) dengan panjang sekitar 5 meter, diserahkan kepada Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) untuk dilepasliarkan. 

Ular Sanca ini merupakan hasil serahan dari Sekolah Polisi Negara (SPN) Belanting, Lombok Timur kepada DAMKARMAT (Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan) kabupaten Lombok Timur. 

Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani sebagai kawasan konservasi merupakan rumah alami bagi satwa/hidupan liar untuk melangsungkan hidupnya. Oleh karenanya, tidak jarang masyarakat maupun mitra menyerahkan satwa liar yang dijumpai atau dimiliki kepada Balai TNGR. Untuk kemudian dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani. 

"Ular Sanca Kembang ini merupakan hasil serahan dari Sekolah Polisi Negara (SPN) Belanting kepada Damkarmat  Lombok Timur," jelas Sofiyan Hadi, Kepala Seksi Penyelamatan dan Evakuasi Damkar Lombok Timur, Jumat (2/12). 

Turut hadir mendampingi penyerahan ular Sanca ini, Nirwana Wadi (Danton Rescue Damkar Lotim), dan Abdul Aziz (Danru Rescue Damkar Lotim) 

Balai TN Gunung Rinjani memberikan apresiasi yang tinggi atas kepedulian Damkarmat Lombok Timur dalam menjaga keberlangsungan hidup satwa liar. 

Selanjutnya satwa liar tersebut untuk sementara direhabilitasi di kantor seksi Pengelolaan TN Wilayah ll Selong. Sebelum nantinya dilepasliarkan di kawasan TN Gunung Rinjani. 

Sebagai perwakilan kawasan konservasi, pengelolaan TN Gunung Rinjani selalu mengedepankan prinsip 3P. Yang berupa Perlindungan sumber penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman hayati dan pemanfaatan jasa lingkungan.

Pada kesempatan itu pula, diberikan penghargaan kepada masyarakat pemilik satwa dan aktivis peduli satwa atas partisipasi dan dukungannya dalam pelestarian/konservasi satwa liar di Pulau Lombok.

Habitat asli selalu menjadi tempat terbaik bagi satwa untuk berkembang biak dan menjalani siklus kehidupan.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami