search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Lumba-lumba Mati Terdampar di Pantai Indah Buleleng
Senin, 5 Desember 2022, 18:30 WITA Follow
image

beritabali/ist/Lumba-lumba Mati Terdampar di Pantai Indah Buleleng.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Seekor lumba-lumba yang sementara dipastikan jenis jenis Spinner, ditemukan terdampar di Kawasan Pantai Indah yang merupakan wilayah Dusun Galiran Desa Baktiseraga Kecamatan Buleleng oleh seorang nelayan, Senin 5 Desember 2022, sekitar pukul 10.00 WITA.

Meski saat ditemukan telah dalam kondisi mati dengan kondisi mengelupas dan telah mengeluarkan bau tidak sedap, namun upaya penanganan awal untuk memastikan jenis lumba-lumba dan penyebab kematian dilakukan Badan Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Bali bersama akademisi Universitas Pendidikan Ganseha (Undiksha) yang membidangi kelautan.

Temuan lumba-lumba terdampar di Pantai Indah diketahui kali pertama oleh Gede Wirajaya, anggota Kelompok Nelayan Sari Segara Desa Baktiseraga yang saat itu bersama seorang temannya tengah berada di Pantai Indah.

“Jaraknya sekitar 50 meter dari darat saya lihat ada benda mirip sampah mengapung dan saya dekati ternyata Lumba-Lumba. Kemungkinan sudah mati antar 3 sampai 4 hari, makanya sudah keluar aroma tak sedap,” ungkap Wirajaya yang kemudian melaporkan kepada petugas Badan Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Bali.

BKSDA Bali yang datang ke lokasi juga menghubungi akademisi dari Fakultas MIPA Jurusan Biota Kelautan Undiksha Dr. Gede Iwan Setiabudi, S.Pd., M.Si., yang kemudian melakukan pemeriksaan terhadap satwa yang dilindungi tersebut.

“Setelah kami periksa bersama kawan dari BKSDA, luka tidak ada. Ada menglupas, dan itu karena faktor pembusukan sejak kematian. Kalau memastikan penyebab kematiannya melalui cara netopsri,” beber Iwan Setiabudi yang memperkirakan hewan mamalia tersebut berjenis kelamin betina dengan panjang 2,33 meter. 

Di sisi lain juga diungkapkan, sejumlah sampel telah diambil untuk dilakukan pemeriksaan secara DNA di dalam memastikan keberadaan lumba-lumba tersebut yang berkaitan dengan populasi maupun perkembangan habitatnya di perairan Bali Utara. 

“Dengan hasil ini, barulah diketahui, apakah jenis Lumba-Lumbanya populasinya berkembang biak di Pantai Utara (Pantura) atau jenis lain yang banyak ditemukan di perairan lain,” paparnya.

Setelah dilakukan sejumlah pemeriksaan termasuk mengambil beberapa sampel untuk dilakukan pemeriksaan secara laboratorium, menurut rencana temuan lumba-lumba di Pantai Indah tersebut akan dikembalikan ke habitatnya dengan ditenggelamkan, sehingga lumba-lumba itu menjadi makanan bagi biota laut lainnya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/bul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami