Pasar Crypto Masuk Masa Pemulihan di 2023, Simak Prediksi Harganya
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Pasar crypto berpotensi masuk ke masa pemulihan pada tahun 2023. Meskipun begitu, pasar kripto belum akan bullish seperti tahun 2021.
Trader Tokocrypto Afid Sugiono mengatakan, salah satu sentimen positif yang kuat memengaruhi pasar kripto adalah melunaknya kebijakan moneter The Fed. Bank sentral Amerika Serikat (AS) tersebut diprediksi akan mengurangi besaran kenaikan suku bunga acuan pada Desember 2022.
Afid berharap sikap dovish The Fed dapat berlanjut sampai dengan awal tahun depan. Ekspektasi sikap jinak The Fed ini dapat menyurutkan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS.
"Imbasnya, investor pun semakin selera mengakumulasi aset kripto," kata Afid.
Co-Founder Cryptowatch Christopher Tahir berpendapat, inflasi yang terkendali dan likuiditas yang membanjiri pasar akan menentukan pemulihan harga aset crypto pada 2023. Dengan catatan, kondisi ekonomi memadai untuk berinvestasi.
Tapi, Christopher tidak yakin hal tersebut dapat terwujud pada paruh pertama tahun depan. "Dengan alotnya situasi saat ini, kelihatannya agak mustahil untuk bisa beres di semester pertama 2023," ucap dia.
Untuk akhir tahun 2022, Christopher memprediksi harga aset crypto punya potensi kenaikan tapi tidak signifikan. Sebagai contoh, bitcoin diperkirakan akan sulit menembus angka US$ 20.000. Begitu juga dengan Ether yang bakal sukar melampaui US$ 2.000.
Berdasarkan data coinmarketcap.com, harga bitcoin kini berada di sekitar US$ 17.000an dan Ether di US$ 1.300an. Padahal, dalam setahun ke belakang, bitcoin mencatatkan harga tertinggi di US$ 57.482 dan Ether di US$ 4.647.
Bahkan, apabila ditarik sedikit lebih jauh, bitcoin pernah mencatatkan harga tertinggi sepanjang masa pada November 2021, yakni di US$ 68.672. Oleh sebab itu, menurut Afid, bitcoin mengalami salah satu kejatuhan paling brutal yang pernah ada pada tahun 2022.
Jika momentum bearish berlanjut, Afid mengestimasi bitcoin berpotensi menembus US$ 15.000, lalu ke US$ 14.500. Prediksi harga terendah ada di kisaran US$ 12.000-US$ 13.000. Sementara itu, harga terendah Ether berada di US$ 880.
Kemudian, Afid memprediksi bitcoin bisa kembali ke harga US$ 25.000-US$ 30.000 pada pertengahan hingga akhir 2023. CEO Triv Gabriel Rey juga melihat harga bitcoin bisa rebound hingga US$ 30.000. Sementara itu, menurut Christopher, harga bitcoin dapat berada di US$ 18.000 dan Ether US$ 1.800.
Strategi Investasi Crypto
Di tengah kondisi pasar crypto yang masih negatif, Christopher menyarankan investor untuk melakukan pembelian menyicil secara berkala dengan angka yang sama. Cara ini biasanya disebut dengan metode dollar cost averaging (DCA).
Saat ini merupakan waktu yang cukup baik untuk membeli crypto. "Walaupun potensi untuk tertekan masih ada, namun ruang geraknya akan cenderung lebih kecil dibandingkan potensi kenaikannya di masa mendatang," ungkap Christopher.
Gabriel menambahkan, strategi lain yang bisa dilakukan adalah memilih koin berfundamental bagus yang punya fitur staking. Dengan begitu, ketika hanya di-hold, investor tetap bisa memperoleh dividen bunga.
Jika dibandingkan dengan data pada akhir 2021, total investor crypto Hanya berjumlah 11,2 juta yang menandakan jumlah investor crypto telah naik sekitar 43,75 persen dalam periode Januari-Agustus 2022.
CEO Indodax, Oscar Darmawan memberikan respons terhadap keterangan resmi Bappebti ini. Menurutnya, dengan kenaikan jumlah investor crypto yang cukup signifikan menandakan investasi pada aset kripto Masih sangat banyak diminati oleh masyarakat.
"Meskipun di tahun 2022 ini market kripto sedang masuk fase winter, nyatanya peminat investasi crypto Masih banyak yang mana dibuktikan dengan penambahan jumlah investor kripto,” ucap Oscar.
Menurutnya, momen di saat market sedang bearish ini bisa dimanfaatkan oleh investor crypto baik investor lama atau baru untuk mengumpulkan portofolio aset nya dengan harga miring untuk bisa dijual kembali saat harganya naik kembali 2-3 tahun lagi.
“Dengan jumlah investor yang sudah tembus 16,1 juta investor, bukan tidak mungkin di tahun 2023 jumlahnya bisa mencapai 20 juta investor,” ujar Oscar.
Penurunan Transaksi Hal yang Wajar
Tidak hanya merilis kenaikan jumlah investor, Bappebti juga merilis total nilai transaksi pada Januari hingga Agustus 2022 yang tercatat sebesar Rp 249,3 triliun. Meskipun mengalami penurunan lebih dari 50 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, Oscar melihat hal ini merupakan suatu hal yang wajar.
Segera Resmikan Bursa Crypto
Di samping itu, untuk memperkokoh ekosistem kripto di Indonesia, Oscar berharap bahwa pihak pemerintah bisa segera meresmikan bursa berjangka crypto untuk membantu pengawasan terhadap transaksi Jual Beli crypto di exchange kripto teregulasi Bappebti.
“Sebagai pelaku industri, saya sangat mendukung peresmian segera bursa berjangka ini karena Saya Melihat prospek bursa crypto akan sangat bagus dan bermanfaat di kemudian hari agar bisa mengawasi transaksi crypto sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku da? saya optimis ini dapat memajukan ekosistem crypto di Indonesia menjadi jauh lebih baik lagi,” ujar Oscar.
Apa Saja 4 Contoh Investasi Crypto untuk Jangka Panjang?
1. Dana saham
Dana saham seperti reksa dana sangat cocok untuk investor agresif yang tidak punya cukup waktu. Dana yang diinvestasikan di beberapa perusahaan dengan pertumbuhan tinggi akan dibagi, sehingga pengembalian saham lebih stabil dari pada individu.
2. Obligasi
Obligasi dianggap sebagai salah satu investasi jangka panjang yang paling aman dan stabil, terutama obligasi pemerintah. Pengemasan umumnya lebih murah dari pada stok, tetapi risikonya juga lebih rendah.
3. Cryptocurrency
Survei Huobi menunjukkan bahwa 45% responden berinvestasi dalam investasi cryptocurrency jangka panjang sementara 12,5% mengatakan mereka bersedia menunggu lebih dari 4 tahun untuk pengembalian uang mereka.
Dari berbagai instrument investasi tersebut, maka selanjutnya akan membahas investasi crypto jangka panjang seperti apakah yang baik buat investor, apalagi jika masih pemula. Untuk itu berikut beberapa daftar cryptocurrency jangka panjang yang bisa kamu pilih.
Koin Crypto untuk Investasi Jangka Panjang
Dari beberapa pendapat ahli seperti Dan Atkinson dari capital.com menyebutkan dua prinsip yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih investasi crypto jangka panjang. Pertama, crypto harus memiliki reputasi yang kuat dalam teknologi dan keamanan.
Kedua, aset crypto harus memiliki nilai jual unik yang membedakannya dari aset lainnya. Dirangkum dari berbagai hasil penelitian dan pendapat ahli, ada berbagai koin crypto untuk investasi jangka panjang yang menarik orang.
Dilansir dari Pintu, terdapat beberapa koin crypto yang dapat kamu pilih untuk investasi jangka panjang:
1. Bitcoin
Bitcoin adalah salah satu investasi crypto jangka panjang yang diminati orang. Data penelitian on-chain mengungkapkan bahwa 60% bitcoin yang beredar dimiliki oleh perusahaan dan individu yang merupakan investor jangka panjang karena mereka belum menjual lebih dari 25% bitcoin mereka selama bertahun-tahun.
2. Ether
Koin crypto lainnya yang bisa kamu investasikan untuk jangka panjang adalah Ethreum. Tidak seperti bitcoin, ether adalah cryptocurrency dengan jaringannya sendiri. Jaringan dapat digunakan untuk membuat cryptocurrency lain seperti NFT, dan banyak lainnya.
3. Binance Coin (BNB)
Binance Coin adalah salah satu cryptocurrency paling populer di tahun 2017. Setelah itu, aset kripto ini terus mencatat kenaikan yang konsisten, meskipun dengan kecepatan yang lebih lambat. Dalam 4 tahun terakhir, BNB telah naik dari $0,10 menjadi $303 per 30 Juni 2021.
4. UNI
UNI merupakan token ERC-20 di blockchain Ethereum. Hanya dalam waktu 3 bulan, UNI meningkatkan nilainya hingga 8 kali lipat. Seperti BNB, Cointelegraph juga mengungkapkan bahwa UNI melihat peningkatan sentimen positif sebagai investasi kripto jangka panjang karena nilai token, sehingga nilainya dihargai.
5. Chainlink Token
Timotius F Peterson, Chief Investment Officer dari Cane Island Alternative Advisors, dalam sebuah wawancara dengan Piotr Rosik, mengungkapkan bahwa token Ether dan Chainlink akan menjadi investasi crypto jangka panjang yang berharga untuk 10-20 tahun ke depan.
Oleh I Putu Gede Yoga Adhi Pratama
Mahasiswa Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang
Editor: Robby
Reporter: bbn/opn