Ganjar Blak-Blakan Soal Dana Baznas Buat Kader PDIP
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut bantuan dana renovasi rumah Rp20 juta kepada beberapa orang kader PDIP di Jateng dicabut. Pernyataan itu merespons polemik mengenai plakat bantuan tercantum logo dan tulisan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Ganjar mengaku banyak pihak yang tidak setuju dengan keterlibatan Baznas. Status bantuan itu, kata dia, masih belum dicairkan hingga saat ini.
"Ya saya yang perintahkan untuk ditarik. Uangnya memang belum diberikan juga. Dana Baznas nanti dialihkan untuk membantu warga yang lain," kata Ganjar dalam keterangan tertulis dilansir dari Detik Jateng, Sabtu (31/12).
Mulanya, Ganjar mengklaim baru mengetahui kehadiran Baznas di lokasi bantuan dan niat Baznaz membantu dengan nominal Rp20 juta. Menurutnya, nominal tersebut pun kurang sebab bakal digunakan untuk pembangunan. Karena itu, pihaknya yang bakal menyelesaikan.
"Saya estimasi pasti kurang karena untuk pembangunan sampai jadi butuh sekitar Rp50 juta. Sisanya nanti saya yang menyelesaikan," jelas Ganjar.
Sebelum menyalurkan bantuan, imbuh dia, dana pemberian bantuan tersebut dinyatakan tidak menyalahi aturan serta ketentuan yang berlaku.
Pemprov Jateng selama ini sudah bekerja sama dengan Baznas dalam program pengentasan kemiskinan. Selain itu, Ganjar menyebut Pemprov Jateng juga ikut menghimpun zakat ASN untuk disalurkan ke Baznas.
Lebih lanjut, Ganjar mengatakan selama ini telah menggalakkan upaya gotong royong pengentasan kemiskinan Jateng bersama bupati dan wali kota serta perusahaan swasta. Sejak 2013 terhitung setidaknya 1,14 juta rumah warga miskin yang dibangun menjadi layak huni.
Pemberian bantuan oleh Ganjar menjadi sorotan di media sosial. Sebab, warga miskin yang diberikan dana dari Baznas Jawa Tengah merupakan kader PDIP.
Ganjar juga sempat mengunggah foto penyerahan bantuan tersebut dalam akun Twitter @ganjarpranowo. Ia mengatakan bantuan itu menjelang ulang tahun PDIP ke-50. Adapun penerima bantuan itu merupakan Ketua Ranting PDIP.
"Menjelang ultah @PDI_Perjuangan ke-50, saya berencana memugar 50 rumah kader yang kondisinya belum layak. Rumah Pak Sumarwan ini jadi yang pertama. Beliau Ketua Ranting PDIP Desa, Kapencar, Kecamatan Kertek, (Kabupaten) Wonosobo," katanya melalui akun Twitter, @ganjarpranowo, Jumat (30/12) lalu.
Kini unggahan tersebut sudah dihapus. Kendati demikian, warganet ramai mengkritik Ganjar karena diduga menggunakan dana Baznas untuk kepentingan partai.
Kala dikonfirmasi, Ketua Baznas Jawa Tengah Ahmad Daroji menjelaskan pihaknya memberikan bantuan kepada warga miskin tanpa melihat afiliasi partainya. Ahmad pun menyebut Ganjar memberikan bantuan dana dari Baznas untuk renovasi rumah warga miskin yang merupakan kader PDIP.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net