Perayaan Siwa Ratri di Mataram, Siswa Sekolah Mejaya-jaya di Geria
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NTB.
Siwa Ratri sebagai hari penebusan dosa, dilaksanakan krama Hindu Kota Mataram, Jumat (20/1) hingga Sabtu (21/1). Sejak pagi pamedek sudah tangkil di beberapa Griya di Kota Mataram. Mejaya-jaya sekaligus penyambutan acara Siwaratri.
"Dalam Rangka menyambut Hari Raya Siwaratri yang jatuh pada hari Jumat, 20 Januari 2023, Kami mengajak anak-anak mejaya jaya ke Pedanda dan di harapkan mepunia seiklasnya. Ini dalam rangka menyambut Hari Raya Siwaratri kemarin," kata I Gusti Ayu Jumu, guru agama Hindu SDN 41 Mataram.
Para siswa agama Hindu di sekolah ini, mejaya-jaya di Ida Pedanda Istri Padmi di Geria Pagesangan. Nampak ratusan siswa Hindu dari sekolah lainnya di Kota Mataram, serta masyarakat umum (warga Hindu) berbaur mejaya-jaya dalam rangka perayaan Siwa Ratri di Geria Pagesangan.
Sejak pagi pamedek sudah tangkil di Griye Cemare. Mejaya-jaya sekaligus penyambutan acara Siwaratri mengharap sifat kebaikan sebagai pedoman kehidupan. Pedanda Gede Made Bhuana Raksa Sebali Waisnawa menjelaskan wejangannya.
"Jangan pikirkan kejahatan yang pernah dilakukan namun pikirkan dan lakukan bagaimana untuk membaik," pesan Singkat Pedanda Gede Made Bhuana Raksa Sebali Waisnawa.
Tak lupa kalangan civitas akademika dalam rangka Siwa Ratri juga memberikan punia kepada para pemangku yang berada di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat. Sebanyak 15 pemangku (pinandita) yang diberikan paket punia berisi dupa, sembako, kalender, dan perlengkapan lainnya.
Rektor IAHN Gde Pudja Mataram didampingi Ketua dan Sekretaris Jurusan, beberapa Koprodi, Ketua Moderasi Beragama serta beberapa dosen dan pegawai di lingkungan IAHN Gde Pudja Mataram juga turut serta mengunjungi para Guru Wisesa ini.
Rektor IAHN Gde Pudja, I Wayan Wirata menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini bukan semata-mata untuk memberikan bantuan materi saja melainkan dengan cara tersebut sivitas akademika dapat menjalin simakrama bersama para pemangku di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat.
Baca juga:
Siwaratri, Malam Peleburan Dosa?
“Semoga kegiatan semacam ini bisa terus kita lakukan, karena dengan kegiatan seperti ini kita dapat menjalin simakrama dengan orang suci kita” katanya.
Beberapa pemangku yang diberikan punia tersebar dibeberapa wilayah, antara lain Pura Segara Ampenan, Lingkungan Kapitan, Pura Dalem Arsana Pagesangan, Lingkungan Gebang, Lingkungan Pagutan, Dusun Sengkongo Labuapi, Dusun Bangket Kauh Gerung, Lingkungan Sweta, Lingkungan Karang Kecicang Cakranegara, Lingkungan Saptamarga dan beberapa wilayah lainnya.
Editor: Robby
Reporter: bbn/lom