search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tentara Ukraina: Perang Lawan Pasukan Wagner Rusia Serasa Film Zombie
Kamis, 2 Februari 2023, 14:14 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Tentara Ukraina: Perang Lawan Pasukan Wagner Rusia Serasa Film Zombie

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Seorang personel Ukraina menganggap perang melawan tentara bayaran Rusia, Wagner Group, sama seperti melihat adegan-adegan menegangkan di film zombie. Andriy, prajurit yang tinggal di barat daya kota Bakhmut, menceritakan peliknya situasi di medan perang kala pasukan Ukraina melawan tentara Wagner.

Dia menuturkan baku tembak memperjuangkan wilayah itu seolah tak berujung karena terus-terusan dibanjiri serangan oleh 'gelombang' Wagner.

"Kami bertarung selama sekitar 10 jam berturut-turut. Dan itu tidak seperti gelombang saja, itu benar-benar tak berkesudahan. Seperti, mereka tidak habis-habisnya datang," kata Andriy, seperti dikutip CNN, Rabu (1/2).

Andriy mengatakan senjata pasukan Ukraina, senapan AK-47, sampai-sampai sangat panas karena terus-terusan menembak.

"Ada sekitar 20 tentara dari pihak kami. Dan katakan lah, 200 dari pihak mereka (Wagner)," ujarnya.

Menurut Andriy, taktik perang Wagner yaitu mengirim gelombang penyerang pertama yang didominasi oleh rekrutan narapidana. Pasukan pertama itu disebut tak begitu lihai dan pandai soal taktik perang. Mereka juga dilengkapi persenjataan yang buruk.

Wagner merekrut banyak pasukannya yang merupakan narapidana itu yang nantinya dikerahkan untuk mencapai 30 meter wilayah musuh. Kelompok lain, kata Andriy, selanjutnya bakal diterjunkan untuk mengklaim 30 meter lainnya.

"Begitulah, selangkah demi selangkah, [Wagner] mencoba untuk maju di saat mereka juga kehilangan banyak prajurit," tuturnya.

Saat pasukan pertama itu habis ditebas, Wagner pun mengirim prajurit yang lebih berpengalaman. Serangan yang dilakukan Wagner itu pun disebut sangat menakutkan dan tampak tak nyata.

"Penembak senapan mesin pihak kami sampai hampir gila. Sebab dia mengaku menembaki mereka (pasukan Wagner) namun mereka tidak terjatuh. Setelah beberapa waktu, mungkin karena kehabisan darah, mereka baru tumbang," ujarnya.

Andriy pun membandingkan pertempuran itu dengan adegan di film zombie. Dia berujar, pasukan Wagner dengan kejam 'memanjat mayat temannya' untuk melanjutkan serangan.

"Mereka memanjat di atas mayat teman mereka, menginjak mereka," katanya.

"Sepertinya, sangat sangat mungkin bahwa mereka mengonsumsi obat sebelum berperang," ujarnya, sebuah klaim yang belum bisa diverifikasi CNN.

Pasukan Wagner merupakan tentara bayaran yang dioperasikan oligarki Rusia, Yevgeny Prigozhin. Pasukan ini kerap menjadi sorotan, salah satunya usai terlibat pertempuran sengit di Soledar.

Kebrutalan pasukan Wagner di medan perang sejak lama banyak diperbincangkan. Salah satunya yakni yang tertuang dalam laporan intelijen militer Ukraina pada Desember 2022.

Dalam laporan itu, pasukan Wagner memang keras dengan para prajurit. Meski terluka, tentara Wagner tak diizinkan meninggalkan lokasi perang.

Jika kedapatan mundur tanpa komando, mereka bakal dieksekusi di tempat. Mereka baru diperbolehkan mundur pada malam hari.

"Infanteri serbu tak boleh membawa yang terluka keluar dari medan perang sendirian, karena tugas utama mereka adalah melanjutkan penyerangan sampai tujuan tercapai," bunyi laporan itu.(sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami