search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Nilai Ekspor NTB Naik 3,45 Persen
Jumat, 17 Februari 2023, 10:04 WITA Follow
image

beritabali/ist/Nilai Ekspor NTB Naik 3,45 Persen.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB menyebutkan Nilai Ekspor Provinsi NTB year on year (y-on-y) terjadi kenaikan nilai ekspor dari US 249.50 dollar pada Januari 2022 menjadi US 258.11 dollar pada bulan Januari 2023. Nilai ekspor NTB mengalami kenaikan sebesar 3,45 persen. 

Sedangkan nilai ekspor Provinsi NTB month to month (m-to-m) dari US 232.32 dollar di bulan Desember 2022 menjadi US 258.11 dollar di bulan Januari 2023 mengalami peningkatan sebesar 11.10 persen. 

"Alhamdulillah nilai ekspor kita mengalami kenaikan yang sangat baik. Ini menunjukkan bahwa produk-produk lokal banyak diminati oleh pasar internasional," ungkap Kepala BPS Provinsi NTB, Drs Wahyudin MM, Kamis (16/2). 

Ia menjelaskan bahwa kelompok komiditas yang mendorong nilai ekspor Provinsi NTB antara lain bahan galian/tambang non migas dengan tujuan negara China, Korea Selatan dan Filipina. Kemudian gandum-ganduman tujuan negara Filipina, perhiasan permata tujuan negara Hongkong, Jepang dan Australia. 

Komiditas ikan dan udang tujuan negara Amerika Serikat, Singapura dan Malaysia. Garam, belerang, kapur tujuan negara China, Thailand dan Vietnam. Sementara daging serta ikan olahan tujuan negara Amerika serikat dan Poerto Rico. 

Untuk Nilai Impor Provinsi NTB year on year (y-on-y), terjadi penurunan nilai impor dari US 16,12 dollar pada Januari 2022 menjadi US 15,00 dollar pada bulan Januari 2023, terjadi penurunan nilai impor NTB minus -6,95 persen. 

Sementara nilai impor Provinsi NTB month to month (m-to-m) dari US 17.72 dollar  bulan Desember 2022 menjadi US 15.00 dollar di bulan Januari 2023 mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu minus -15,35 persen. 

"Nilai impor kita mengalami penurunan. Hal Ini membuktikan bahwa ketergantungan NTB terhadap produk-produk impor terus berkurang," jelasnya," ungkap Wahyudin. 

Ia menjelaskan bahwa kelompok Komiditas yang mendorong Provinsi NTB untuk melakukan impor adalah produk-produk yang tidak dapat diproduksi dalam daerah seperti karet dan bahan dari karet, mesin dan pesawat mekanik, benda-benda dari besi dan baja, bahan bakar mineral, kendaraan dan bagiannya serta mesin dan peralatan listrik.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami