search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
GIPI Bali: Kami Sambut Baik Semua Tamu, Tapi Jangan Disalahgunakan
Kamis, 9 Maret 2023, 11:10 WITA Follow
image

beritabali/ist/GIPI: Kami Sambut Baik Semua Tamu, Tapi Jangan Disalahgunakan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Tingkah laku buruk sejumlah turis asing saat berada di Bali menjadi sorotan masyarakat baik lokal maupun di Indonesia. Publik atau netizen tanah air turut geram dengan ulah turis-turis asing itu.

Ada saja cerita mengenai turis asing yang berbuat onar dari mulai naik motor ugal-ugalan tanpa helm, berkelahi sambil mabuk, melanggar aturan adat lokal, tidak menghormati tempat-tempat sakral dan suci di Bali, bekerja ilegal padahal hanya punya visa kunjungan, sampai pakai pelat nomor kendaraan palsu.

Australia salah satu negara penyumbang turis terbesar ke Bali. Pada Januari 2023 saja, terdapat 91 ribu turis Australia yang berkunjung ke Pulau Dewata.

Sekarang, kualitas turis menjadi prioritas untuk Bali. Gerakan untuk memperbaiki citra Bali juga disorot media Australia, News.com.au. Dalam artikelnya, Bali dituliskan tengah menggalakkan sosialisasi kampanye wisata baru. Mereka mewawancarai Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali Ida Bagus Agung Partha Adnyana.

"Intinya wisatawan menghormati adat budaya Bali dengan cara berpakaian yang baik dan rapi, mengikuti dengan tertib, melakukan aktivitas lalu lintas dan tidak melakukan hal-hal yang di luar ketentuan," terang Ida Bagus Agung Partha Adnyana kepada The Bali Sun, seperti dikutip dari News.com.au.

Baca juga:
Kronologi Bule Wanita Prancis Ngamuk di Bandara Ngurah Rai

Dia menekankan, jangan sampai keramahan warga Bali sebagai tempat wisata malah disalahgunakan oleh turis asing. "Kami memang menyambut baik dan menerima semua tamu, karena tamu adalah raja. Tapi, itu jangan disalahgunakan," imbuhnya.

Pengamat travel asal Australia, Angus Kidman, menuturkan, peningkatan kualitas wisata Bali sebenarnya sudah tampak jelas beberapa tahun terakhir. Menurut dia, Indonesia menangani masalah itu dengan serius.

"Sikap yang baik dan rasa hormat penting bagi semua wisatawan di setiap destinasi. Anda berisiko didenda atau bahkan dideportasi jika bertindak liar dan mengabaikan aturan setempat," ujar Kidman. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami