Raja Salman dari Saudi Mengutuk Pembakaran Al Quran di Denmark
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz, angkat bicara terkait pembakaran salinan Al Quran yang dilakukan oleh aktivis anti-Islam di Denmark.
Dilansir dari Al Arabiya, Raja Salman dan Kabinet Arab Saudi mengutuk aksi tersebut. Saudi menyerukan toleransi dan rasa hormat, serta penolakan terhadap penyebaran kebencian dan ekstremisme.
Pembakaran salinan kitab suci umat Islam itu dilakukan oleh seorang politikus ekstremis sayap kanan, Rasmus Paludan, di depan kantor Kedutaan Besar Turki di Kopenhagen.
Ini bukan kali pertama Paludan melakukan tindakan provokatif semacam itu. Januari lalu, ia juga melakukan tindakan serupa di Kopenhagen dan Swedia.
Aksi Paludan dilakukan sebagai bentuk protes dan desakan, agar Turki segera merestui Swedia bergabung dengan NATO.
Untuk bergabung dengan NATO, Swedia perlu mengantongi dukungan seluruh anggota. Namun Turki tak kunjung memberi restu.
Sejumlah negara Muslim langsung bereaksi pascainsiden tersebut. Selain Arab Saudi, sederet negara lain seperti Qatar, Yordania, dan Kuwait juga melontarkan kecaman serupa.
Yordania menyebut aksi pembakaran itu memicu kebencian, sementara Qatar memperingatkan pembakaran itu sebagai tanda 'peningkatan berbahaya' terkait insiden terhadap Muslim.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net