search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
13 Desa di Sumbawa Diterjang Banjir dan Tanah Longsor
Kamis, 6 April 2023, 06:27 WITA Follow
image

beritabali/ist/13 Desa di Sumbawa Diterjang Banjir dan Tanah Longsor.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Akibat intensitas hujan yang tinggi, beberapa wilayah Kabupaten Sumbawa Besar dilanda banjir dan tanah longsor, Selasa (4/4) sore. 

Menurut data dari BPBD Kabupaten Sumbawa, ada 13 desa dari 6 kecamatan terkena dampak tersebut. Salah satu akibat peristiwa ini, pada hari Rabu (5/4) diperkirakan pukul 00.20 WITA 7 orang terjebak banjir di Sungai Serading Kecamatan Moyo Hilir.  

“Terima laporan dari BPBD Kabupaten Sumbawa tadi pukul 00.45 WITA,” kata Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi.

Tim rescue Pos SAR Sumbawa diterjunkan ke lokasi kejadian dengan membawa perahu karet, mesin motor tempel, life jacket, dan peralatan pendukung lainnya. Bersama dengan TNI, Polri, BPBD, RAPI Sumbawa, Dompet Dhuafa, warga setempat, dan lainnya bersama-sama melakukan evakuasi. Wahyu menyebutkan, 9 korban dievakuasi.

“Laporan awal ada 7 korban, namun setelah kita tangani ada tambahan 2 orang yang dievakuasi,” tandasnya.

Pukul 02.40 WITA seluruh korban yang terjebak banjir di sungai berhasil dievakuasi dengan selamat.

Kondisi sama juga terjadi Selasa (4/4) sore di beberapa wilayah di Kota Bima dan Kabupaten Bima, diterjang banjir setinggi paha orang dewasa. Banjir ini diakibatkan oleh tingginya intensitas hujan yang terjadi di wilayah Kecamatan Lambitu dan Belo sejak pukul 12.30 WITA, sehingga air sungai meluap dan merendam pemukiman dan area persawahan. Menjelang malam debit air makin bertambah. 

Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi mengatakan Informasi tersebut diterima Kantor SAR Mataram dari BPBD Kabupaten Bima. Puluhan warga di Kelurahan Paruga Kota Bima terjebak banjir. Laporan permintaan evakuasi diterima sekitar pukul 20.40 WITA.

"Tim rescue dari Pos SAR Bima kami berangkatkan ke lokasi setelah terima laporan," kata Wahyu.

Bersama dengan TNI, Polri, BPBD Kota Bima, TSBK, Potensi 204, masyarakat setempat, dan unsur lainnya bahu membahu memberikan bantuan SAR kepada warga yang terdampak.

"Total ada 35 orang kami evakuasi," sebutnya.

Wahyu menambahkan, penyelamatan difokuskan di Paruga, karena di tempat lain sudah ditangani oleh pihak terkait dan warga telah melakukan evakuasi mandiri. Sekitar pukul 22.55 WITA, banjir mulai surut dan warga kembali ke rumah masing-masing.

Editor: Robby

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami