search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kasus Penipuan Wisatawan oleh Pemandu di Lovina, Ini Tanggapan DPRD Bali
Sabtu, 22 April 2023, 22:26 WITA Follow
image

beritabali/ist/Kasus Penipuan Wisatawan oleh Pemandu di Lovina, Ini Tanggapan DPRD Bali.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Ketua Komisi II DPRD Bali, IGK Kresna Budi merespons peristiwa viral di media sosial yang menimpa turis asal Kazakhstan yang merasa tertipu dengan ulah pemandu wisata ketika melakukan tour snorkeling dan menyelam.

Ia meminta kepolisian untuk melakukan penanganan secara profesional. Kresna Budi sendiri menyayangkan perbuatan oknum pemandu wisata yang diduga melakukan penipuan atas pelayanan pariwisata di tengah mulai bangkitnya periwisata di Bali Utara secara khusus di Lovina.

“Kemarin di beranda fecebook sempat ramai ada oknum guide yang katanya menipu WNA dan sedang diamankan Polres Buleleng dan polisi cepat tanggap atas laporan tersebut dan mengamankan terduga pelaku. Kapolres dan jajarannya harus tegas untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terhadap kemajuan pariwisata,” tegas Kresna Budi. 

Kresna Budi yang juga Ketua DPD Partai Golkar Buleleng menyebutkan, bangkitnya pariwisata Lovina yang sedang tertatih tatih dan Bali dianggap aman dan memberikan kenyamanan pascapandemi Covid-19 kepada wisatawan, namun malah tercoreng oleh perbuatan satu orang oknum pemandu wisata.

“Tindakan pihak kepolisian dalam memproses yang bersangkutan sangat betul kita harapkan agar tidak terulang lagi penipuan yang dilakukan oknum guide dan mencoreng pariwisata Lovina dan Bali pada umumnya. Kami sangat apresiasi masyarakat terutama guide Lovina dan PHRI telah peduli dengan lingkunganya  terhadap perkembangan pariwisata kedepan karena dapur dari mereka adalah pariwisata yang merupakan Ikon Lovina,” papar Kresna Budi.

Sebelumnya, Ketut Mertayasa alias Kocan alias Doki warga Dusun Munduk, Desa Anturan dilaporkan ke polisi oleh Almira Aitzhanova, WNA asal Kazakhstan yang merasa tertipu dengan ulah pelaku untuk melakukan tour snorkeling dan menyelam. Perbuatan pelaku itu bahkan kemudian viral di media sosial hingga polisi langsung menangkapnya setelah dilaporkan langsung ke Mapolres Buleleng.

Editor: Robby

Reporter: bbn/bul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami