search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pedagang dan Pembeli Pasar Anyar Buleleng Komplain, Sampah Dibiarkan Menumpuk
Kamis, 25 Mei 2023, 09:56 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pedagang dan Pembeli Pasar Anyar Buleleng Komplain, Sampah Dibiarkan Menumpuk.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Sejumlah pedagang dan pembeli termasuk pengunjung di Pasar Anyar Singaraja mengeluhkan kondisi tumpukan sampah yang dibiarkan berserakan. Hal ini lantaran operasional pengangkut sampah terhenti sehari karena Hari Raya Pagerwesi, Rabu 24 Mei 2023. 

Kondisi itu terlihat sejak siang hari di sepanjang lintasan jalan Durian dan Jalan Sawo.

Gede Karyawan, salah satu warga yang berbelanja ke Pasar Anyar Singaraja mengaku heran dengan kondisi tersebut, sebab selama ini pemerintah sangat gencar melakukan berbagai terobosan di Pasar Anyar Singaraja. 

“Aneh saja, kok ada pembiaran, ini sampah dibiarkan. Kalau memang hari raya alasannya kan bisa diaturlah agar tidak membludak tumpukan sampah ini,” ujarnya dengan nada ketus.

Hal senada dikeluhkan, Gede Sarjana yang kerap melintas di Jalan Durian Singaraja itu. Ia menilai program Pj, Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana hanya sebagai pemanis saja bagi pejabat di atas dan menyengsarakan masyarakat utamanya pedagang, sebab sampah ini adalah satu contoh kecil Pemkab Buleleng untuk melakukan komitmennya.

“Program boleh-boleh saja tapi perhatikan dong kondisi Pasar Anyar. Jangan salahkan pedagang sembarangan membuang sampah apalagi ini Hari Raya Pagewersi mestinya DKP pun harus stand by mengatasi masalah sampah. Ini jantung kota Singaraja,” ujar Sarjana.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Buleleng, Gede Melandrat saat dikonfirmasi melalui whatsapp membenarkan adanya tumpukan sampah di sekitar Kawasan Pasar Anyar Singaraja termasuk juga di depo-depo pembuangan sampah akhir.

“Untuk sampah selesai upacara, kami ambil besok pagi. untuk pasar biasanya sebelum hari raya di saat masyarakat belanja buah dan jajanan juga terjadi timbunan sampah dan kami akan ambil setelah hari raya. besok pagi kita normalisasi timbunan sampah  dari TPS ke TPA Bengkala,” ungkap Melandrat.

Kadis LH Melandrat mengakui, DLH Kabupaten Buleleng hanya menempatkan dua kontainer tempat sampah yang diangkut secara rutin dan diletakan di Jalan Sawo Singaraja. 

"Kita hanya menempatkan dua kontainer atau TPS di jalan sawo namun kalau ada timbunan sampah di jalan durian yang pasti PD. Pasar besok mendistribusikan ke kontainer kami," papar Kadis LH Melandrat.

Di sisi lain, keterbatasan anggaran juga menjadi penyebab pelayanan yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup, dimana hampir sebagian besar truk pengangkut sampah mengalami kerusakan, khususnya pada bak pengangkut sampah.

Editor: Robby

Reporter: bbn/bul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami