Kebakaran Kabel Listrik di Jembrana Terjadi Lagi, PLN Sebut Masih Tunggu Anggaran
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Kedua kalinya terjadi kebakaran pada kabel listrik di Jalan Jalak Putih, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana. Kabel yang terbakar berada tepat di atas rumah warga.
Kejadian ini terjadi sekitar pukul 08.57 WITA dan sudah ditangani oleh petugas Damkar Jembrana. Ternyata tiang listrik yang berdiri di tengah-tengah rumah warga telah diprotes sebelumnya oleh warga.
Warga meminta agar pihak PLN memindahkan tiang tersebut karena adanya risiko kebakaran akibat konsleting listrik. Namun, hingga saat ini belum ada tanggapan dari pihak PLN.
Menurut Ni Komang Indah Maria Isaka, seorang warga setempat, dia dan beberapa warga lain sangat keberatan dengan adanya tiang listrik di tengah-tengah rumah. Mereka diminta untuk mengajukan surat permohonan kepada Bupati dan Wakil Bupati Jembrana serta meminta izin kepada Kompi Danki.
Pihak Kompi Danki telah memberikan izin lengkap dalam bentuk surat untuk menggunakan lahan mereka dalam pembangunan tiang listrik.
Namun demikian, kata Maria, permasalahan ini terhenti di PLN. Sampai sekarang, PLN belum mengambil tindakan meskipun sudah terjadi kebakaran akibat konsleting listrik pagi tadi. Warga memprotes keberadaan 6 tiang listrik yang berdiri di sekitar 11 lokasi di pekarangan warga.
"Tiang listrik yang paling parah berada di atas rumah saya, terutama kabelnya yang terlalu rendah," jelasnya.
Sementara itu, Siswanto mengungkapkan bahwa permasalahan di sini adalah titik beban dari tiang listrik yang berada di rumah warga.
"Rumah saya menjadi penyangga tiang dan saya sendiri yang menunjang kabel listrik yang terlalu rendah. Banyak anak-anak di rumah, takutnya mereka bisa menyentuh kabel yang terlalu rendah," keluhnya.
Dia juga menceritakan bahwa sebelumnya rumahnya di utara pernah terbakar akibat konsleting listrik karena kabelnya terlalu pendek.
"Pagi tadi, kabel listrik di atas rumah warga di utara juga terbakar. Yang sangat memprihatinkan, ada salah satu tiang yang sudah pecah di bagian bawahnya karena kabelnya terlalu berat. Kami meminta agar segera diambil tindakan, jika tidak, tiang tersebut bisa hancur dan jatuh ke rumah warga di bawahnya," ucapnya.
Dalam kesempatan terpisah, Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Negara, Putu Agus Cipta Kusuma, mengatakan bahwa pihaknya telah merespons keluhan warga dan masalah ini menjadi agenda mereka ke depan.
"Kami telah mengusulkan penanganan terkait tiang yang ada di rumah warga, dan saat ini kami sedang menunggu proses ketersediaan anggaran," ungkapnya.
Editor: Robby
Reporter: bbn/jbr