Jenderal Rusia Tewas Kena Serangan Rudal Ukraina
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Seorang jenderal top Rusia dikabarkan tewas akibat rudal Ukraina saat Kyiv gencar melancarkan serangan balasan dalam beberapa waktu terakhir.
Koresponden perang Rusia, Voenkor Kotenok, pada Senin (12/6) melaporkan Mayor Jenderal Sergei Goryachev (52) tewas "akibat serangan rudal musuh" di wilayah Donetsk, selatan desa Velikaya Novoselka.
Goryachev merupakan kepala staf untuk Tentara Senjata Gabungan ke-35 Rusia.
"Pertempuran sengit sepanjang kemarin, 12 Juni, berlangsung hampir di sepanjang garis kontak militer kelompok Vostok, terutama pada apa yang disebut Vremivka Ledge," tulis blogger militer tersebut, seperti dikutip Newsweek, Selasa (13/4).
"Menurut perwakilan komando United Group of Forces, prajurit hari ini telah kehilangan salah satu pemimpin militer paling cerdas dan efektif."
Goryachev sendiri merupakan lulusan Sekolah Komando Lintas Udara Tinggi Pengawal Ryazan pada 1994. Dia sebelumnya bertugas di Transnistria dan Tajikistan.
Setelah Rusia melancarkan invasi, ia menjadi komandan brigade tank terpisah ke-5. Dia lalu naik pangkat menjadi wakil komandan Tentara Senjata Gabungan ke-35 dan jabatannya terakhir yaitu kepala staf pasukan tersebut.
Kematian Goryachev sendiri hingga kini belum dikonfirmasi oleh Kementerian Pertahanan Rusia.
Sejak invasi berlangsung pada Februari 2022, setidaknya empat jenderal militer Rusia dilaporkan tewas terbunuh.
Outlet berita anti-Putin, Mediazone, menyebut setidaknya empat jenderal, 176 letnan kolonel, dan 58 kolonel Rusia tewas terbunuh sejak invasi.
Petinggi militer Rusia yang gugur di medan perang ini antara lain Mayor Jenderal Kanamat Botashev, Mayjen Vladimir Frolov, Mayjen Roman Kutuzov, dan Mayjen Andrey Sukhovetsky.
Kabar kematian Goryachev mencuat beberapa hari setelah Ukraina melancarkan serangan balasan guna merebut kembali wilayah yang diduduki Rusia.
Menurut Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Malia, Kyiv telah sukses merebut tujuh desa, antara lain Lobkovo, Levadne, Novodarovka, Neskuchne, Storozhevoy, Makarivka, dan Blahodatne sejak pekan lalu.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net