search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Perang Menggila, Joe Biden: Ancaman Nuklir Putin Nyata
Selasa, 20 Juni 2023, 14:33 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Perang Menggila, Joe Biden: Ancaman Nuklir Putin Nyata

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Presiden Joe Biden mengatakan ancaman Presiden Rusia Vladimir Putin menggunakan senjata nuklir taktis adalah nyata. Hal itu diungkapkan beberapa hari setelah dirinya mengecam penyebaran senjata semacam itu oleh Rusia di Belarusia.

Biden menyebut pengumuman Putin bahwa Rusia telah mengerahkan senjata nuklir taktis pertamanya ke Belarusia "sama sekali tidak bertanggung jawab".

"Ketika saya berada di sini sekitar dua tahun lalu mengatakan saya khawatir sungai Colorado mengering, semua orang memandang saya seperti saya gila," kata Biden, dikutip dari Reuters, Selasa (20/6/2023).

"Mereka menatap saya seperti ketika saya mengatakan saya khawatir Putin menggunakan senjata nuklir taktis. Itu nyata," kata Biden.

Pekan lalu, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan negaranya telah mulai menerima pengiriman senjata nuklir taktis Rusia, beberapa di antaranya katanya tiga kali lebih kuat daripada bom atom yang dijatuhkan AS di Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945.

Pengerahan tersebut adalah langkah pertama Rusia dari hulu ledak semacam itu - senjata nuklir jarak pendek dan kurang kuat yang dapat digunakan di medan perang - di luar Rusia sejak jatuhnya Uni Soviet.

Amerika Serikat mengatakan tidak berniat mengubah pendiriannya pada senjata nuklir strategis sebagai tanggapan atas pengerahan tersebut dan belum melihat tanda-tanda bahwa Rusia sedang bersiap untuk menggunakan senjata nuklir.

Pada Mei, Rusia menepis kritik Biden atas rencananya untuk menyebarkan senjata nuklir taktis di Belarusia, dengan mengatakan bahwa AS telah mengerahkan senjata nuklir semacam itu selama beberapa dekade di Eropa.

Pengerahan Rusia diawasi ketat oleh Amerika Serikat dan sekutunya serta oleh Cina, yang telah berulang kali memperingatkan terhadap penggunaan senjata nuklir dalam perang di Ukraina.(sumber: cnbcindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami