search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
300 Ribu Kucing Mati Mendadak di Siprus Gegara Wabah Virus Corona
Kamis, 13 Juli 2023, 00:15 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/300 Ribu Kucing Mati Mendadak di Siprus Gegara Wabah Virus Corona

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Sebanyak 300 ribu kucing liar dan peliharaan dilaporkan mati mendadak sepanjang 2023 akibat wabah peritonitis menular (feline infectious peritonitis/FIP) yang merupakan salah satu jenis virus corona.

Menurut para ahli, wabah FIP ini berisiko mengubah Siprus menjadi "pulau kucing mati". Mereka bahkan mewanti-wanti akan lebih banyak kucing mati jika virus ini dibiarkan meluas sampai ke Inggris.

Virus corona kucing ini sangat menular ke sesama binatang mamalia ini namun tidak menginfeksi manusia. FIP juga bisa berakibat fatal atau kematian pada kucing jika tidak ditangani.

"Dokter hewan setempat telah melaporkan peningkatan yang mengkhawatirkan dalam kasus FIP, yang dimulai di ibu kota Nicosia pada Januari dan menyebar ke seluruh pulau dalam waktu tiga hingga empat bulan," kata Wakil Presiden Asosiasi Dokter Hewan Pancyprian, Demetris Epaminondas seperti dikutip The Telegraph pada Selasa (11/7).

Epaminondas menuturkan gejala FIP pada kucing ini meliputi demam, pembengkakan perut, lesu, letih, hingga memicu perilaku semakin agresif pada kasus tertentu. Virus corona ini umumnya menyerang bayi dan anak kucing.

Sementara itu, Profesor Danièlle Gunn-Moore, seorang spesialis kedokteran kucing di University of Edinburgh, mengatakan wabah sebesar ini "belum pernah terlihat dalam sejarah."

Sejak Januari, banyak kucing mati tergeletak di jalanan Siprus sejak Januari dengan gejala yang sama dengan FIP.

Gunn-Moore juga menduga wabah ini bisa berasal dari jenis FIP baru yang lebih mematikan. Ia mengatakan tes sedang dilakukan untuk menentukan ini jenis FIP ini.

Gunn-Moore menambahkan otoritas lokal juga telah membentuk tim penasihat, meluncurkan kampanye kesadaran media. Pihak berwenang juga kini melarang kucing meninggalkan Siprus tanpa hasil tes negatif FIP.

"Sudah ada beberapa bukti - meskipun bersifat anekdot - bahwa itu (wabah FIP) mungkin sudah ada di Turki, Lebanon, dan berpotensi di Israel. Jika virus ini sampai ke Inggris, bisa menyebabkan banyak kucing kita mati. Itu akan menghancurkan hati. Kita harus menanggapi ini dengan serius," papar Gunn-Moore.

Siprus adalah negara pecinta kucing. Negara pulau di Timur Tengah ini memang rumah dari ras kucing siprus dan para arkeolog telah menemukan bukti domestikasi kucing sejak 9.500 tahun lalu di negara ini.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami