search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Korut Sebar Kertas Propaganda Kim Jong Un, Malah Buat Bungkus Dagangan
Rabu, 9 Agustus 2023, 15:50 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Korut Sebar Kertas Propaganda Kim Jong Un, Malah Buat Bungkus Dagangan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Pemerintah Korea Utara disebut tengah menindak keras warganya yang menggunakan kertas propaganda sebagai bungkus dagangan.

Diberitakan Radio Free Asia (RFA), otoritas Korea Utara memburu masyarakat yang menggunakan kertas surat kabar Rodong Sinmun bergambar pemimpin mereka, Kim Jong Un, sebagai pembungkus dagangan.

Tindakan itu dilakukan lantaran penggunaan gambar wajah Kim untuk hal demikian dianggap sebagai penghinaan. Karenanya, per bulan ini, pihak berwenang menyidak pasar-pasar untuk menghukum masyarakat yang menjual surat kabar maupun menggunakan kertas bergambar Kim sebagai bungkus.

"Pada 5 Agustus, dua pedagang diam-diam menjual salinan Rodong Sinmun ke penjual kue beras dan penjual rokok di pasar. Mereka ditangkap oleh seorang petugas polisi berpakaian sipil dan dikirim ke pusat penahanan," kata seorang penduduk Provinsi Pyongan Selatan, utara ibu kota Pyongyang, kepada RFA.

Penduduk itu memprediksi kedua pedagang kemungkinan bakal menghadapi hukuman keras karena dugaan tidak menghormati pemimpin negara.

"Seorang petugas polisi yang saya kenal baik mengatakan kepada saya bahwa [mereka] bakal dikirim ke pusat kerja disiplin selama satu atau dua tahun karena pihak berwenang menuduh mereka melakukan kejahatan menjual kembali surat kabar partai, sebuah tindakan anti-sosialis," ucapnya.

Para pedagang di Korut belakangan menggunakan kertas dari surat kabar Rodong Sinmun sebagai pembungkus barang yang mereka jual.

Bukan cuma sebagai pembungkus, surat kabar ini juga digunakan sebagai plester lapisan pengisi oleh pedagang wallpaper hingga untuk melinting rokok.

Para pedagang mulai menggunakan surat kabar ini lantaran kertasnya berkualitas tinggi sehingga bisa membungkus barang-barang dengan lebih baik ketimbang kertas dari jerami padi atau batang jagung.

"Rodong Sinmun berkualitas tinggi sehingga dapat dibeli seharga 5.000 won per kilogram," kata penduduk tersebut.

"Kertas bekas biasa dijual dengan 2.000 won per kilo dan kertas kelas rendah dengan harga 1.000 won," lanjut dia.

Rodong Sinmun adalah surat kabar enam halaman yang diterbitkan di Pyongyang setiap hari dan distribusikan ke seluruh negeri melalui pusat publikasi lokal di setiap kota dan kabupaten.

RFA tidak bisa mengonfirmasi sirkulasi harian surat kabar saat ini, tapi pada 2015 Kim Jong Un dilaporkan memerintahkan produksi dan distribusi 600 ribu eksemplar per hari.

Setelah membaca surat kabar ini, warga didesak mendaur ulang kertas. Petugas yang mengirimkan surat kabar bakal mengumpulkan kertas-kertas bekas sebulan sekali.

Kemudian, surat-surat bekas itu dikirim ke pabrik untuk dijadikan bubur kertas dan diproduksi ulang menjadi kertas yang akan dicetak dengan Rodong Sinmun edisi terbaru.

Seorang penduduk Provinsi Hwanghae Utara, selatan Pyongyang, mengatakan kepada RFA bahwa para pedagang biasa menggunakan ini untuk memasang wallpaper, membungkus roti hingga permen.

"Rodong Sinmun sangat dinikmati untuk pemasangan wallpaper dan untuk membungkus roti, kue beras, dan permen secara individual," ujarnya.

"Banyak pria membelinya untuk kertas tembakau, tapi baru-baru ini tidak lagi karena tindakan keras oleh pihak berwenang."(sumber: cnnindonesia.com)


 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami