search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tren Membaiknya Ekonomi Bali, Pengamat Soroti Infrastruktur yang Belum Siap
Kamis, 10 Agustus 2023, 21:25 WITA Follow
image

bbn/dok beritabali/Tren Membaiknya Ekonomi Bali, Pengamat Soroti Infrastruktur yang Belum Siap.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat pertumbuhan ekonomi Bali selama periode triwulan II-2023 tumbuh sebesar 6,96 persen jika dibandingkan dengan capaian triwulan I-2023 (q-to-q).

Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y), ekonomi Bali pada periode triwulan II-2023 tumbuh sebesar 5,60 persen. Jika diakumulasikan pertumbuhan triwulan I-2023 sampai dengan triwulan II-2023, maka ekonomi Bali pada semester I-2023 tercatat tumbuh sebesar 5,83 persen (c-to-c).

Pengamat Ekonomi, Prof. Dr. Ida Bagus Raka Suardana, SE.,MM mengatakan kondisi ini mengindikasikan perekonomian Bali dalam pemulihan yang masih didorong oleh sektor pariwisata (tersier) dengan kontribusi sebesar 60 persen seperti sebelum pandemi covid-19.

"Pariwisata tumbuh didorong mobilitas yang pulih karena banyak wisatawan melakukan perjalanan karena hampir 2,5 tahun tidak bisa kemana-mana, sekarang mereka gunakan uangnya untuk wisata," jelasnya, Selasa (8/8/2023).

Namun yang menjadi catatannya, kunjungan wisatawan yang membludak belum dibarengi dengan penataan infrastruktur baik di destinasi wisata atau pendukung pariwisata.

"Memang tidak dipikirkan mungkin sebelumnya, perlu perbaikan infrastruktur untuk transportasi, seperti saat ini wilayah Canggu yang kerap macet. Kecepatan pembangunan di daerah pariwisata sementara infrastruktur belum siap sehingga perlu ada solusi," katanya.

Ia optimistis tren membaiknya perekonomian Bali di triwulan dan semester berikutnya akan berlanjut. Ini membuktikan prediksi bahwa akan ada resesi pada 2023 dan 2024 ini tidak benar karena ekonomi dunia dan Indonesia tumbuh membaik.   

Sementara dari catatan BPS, total perekonomian Bali pada triwulan II-2023 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) tercatat sebesar Rp68,68 triliun atau jika diukur atas dasar harga konstan (ADHK) tahun 2010, PDRB Bali tersebut tercatat sebesar Rp40,09 triliun.

Ditinjau dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicatatkan oleh Kategori O Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 40,84 persen.

Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah tumbuh sebesar 89,20 persen. Dikaji dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi tercatat pada Kategori H Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 26,95 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Luar Negeri mampu tumbuh sebesar 206,35 persen.

Editor: Robby

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami