search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pemilik Kantor LABHI Bali Apresiasi Polresta, Desak Tersangka Ditahan
Sabtu, 19 Agustus 2023, 21:38 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pemilik Kantor LABHI Bali Apresiasi Polresta, Desak Tersangka Ditahan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Made "Ariel" Suardana, pemilik Kantor Lembaga Advokasi dan Bantuan Hukum Indonesia (LABHI) Bali di Jalan Badak yang kantornya disegel oleh sejumlah orang yang diduga preman akhirnya sedikit bisa bernafas lega. 

Ditanya awak media, Sabtu (19/8/2023), pria yang awalnya enggan memberikan komentar, akhirnya mau sedikit berbagi cerita.

"Awalnya saya ragu dengan Kapolda yang baru ini namun kini secercah harapan telah hinggap dalam benak saya. Pasalnya kasus Penyegelan Kantor LABHI BALI resmi naik ke penyidikan setelah gelar perkara di Polda Bali. Itu artinya Ngurah Mayun, Inti dan, premannya bakal menyandang status tersangka," jawab Made Ariel kepada awak media di Denpasar. 

"Akhirnya saya berikan pujian atas keberanian Kapolda Bali dan sikap tegas Kapolresta Denpasar," imbuh dia.

Pujian tersebut karena Kapolda dan Kapolresta ternyata memiliki nyali dalam memberantas aksi premanisme dan memberikan rasa aman kepada masyarakat Pulau Dewata.  

"Tapi pujian saya baru akan sempurna kalau tersangka Ngurah Mayun, Inti, dan para Premannya dijebloskan ke Mako Brimob biar adillah dengan kasus preman lainnya. Seperti yang dilakukan oleh Golose yang punya cara ampuh agar preman jadi tobat," ujarnya.

Tak kalah penting, puhaknya juga berharap dan meminta kepada penyidik untuk segera menyita barang bukti berupa Mobil Feroza DK448 GK dan triplek. 

"Kayu  yang dipakai pelaku agar kantor saya bisa difungsikan lagi. Ini harus menjadi barometer penegakan hukum premanisme di Bali," tandasnya. 

Ingat dia, polisi tidak boleh kalah dengan preman dan masyarakat harus dibuat aman. Entah dia anak raja tidak ada urusannya sama sekali. Jika pelaku masih diberikan keistimewaan maka besok akan ada embrio atau bibit baru untuk melakukan tindakan serupa. 

"Kantor penegak hukum saja dibeginikan bagaimana dengan masyarakat lainnya. Hendaknya Polisi berikan rasa aman agar polisi banjar yang baru dilantik punya wibawa. Karena atasan harus berikan contoh," tukasnya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami