search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Badan Penerbangan Rusia Pastikan Bos Wagner Naik Pesawat Yang Jatuh
Kamis, 24 Agustus 2023, 06:08 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Badan Penerbangan Rusia Pastikan Bos Wagner Naik Pesawat Yang Jatuh

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Badan Penerbangan Federal Rusia mengkonfirmasi pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin berada di dalam pesawat yang jatuh di wilayah Tver, Rusia pada Rabu (23/8).

Badan penerbangan melaporkan, menurut maskapai yang mengoperasikan pesawat Embraer yang jatuh, selain Prigozhi, ada tujuh orang lain yakni Sergei Propustin, Evgeniy Makaryan, Aleksandr Totmin, Valeriy Chekalov, Dmitriy Utkin, dan Nikolai Matuseev.

Chekalov adalah asisten Prigozhin dan Utkin merupakan letnan terpercaya Prigozhin sejak awal berdirinya Grup Wagner.

Dilansir CNN, media pemerintah Russia-24 melaporkan bahwa delapan mayat telah ditemukan di lokasi kecelakaan pesawat Embraer Legacy 600 di Tver, utara Moskow.

Media pemerintah Rusia melaporkan bahwa 10 orang berada di dalam pesawat tersebut. Informasi awal, seluruh penumpang tewas.

Kendati demikian, belum ada pernyataan resmi soal tewasnya Prigozhin.

Pejabat Rusia belum mengidentifikasi satupun korban, meski kantor berita Rusia TASS melaporkan nama Prigozhin tercantum dalam manifes penumpang.

Saluran media sosial Telegram yang terkait dengan Wagner telah menyatakan Prigozhin tewas dalam kecelakaan pesawat di utara Moskow.

Saluran tersebut sebelumnya pernah memuat video propaganda Wagner, dan layanan pers resmi Prigozhin juga pernah menghubungkannya dengan saluran tersebut.

Namun, CNN tidak dapat mengkonfirmasi pernyataan tersebut. Saluran lain yang terkait dengan Prigozhin dan Wagner, termasuk saluran Telegram resminya, tetap bungkam.

Saluran Telegram Rusia tak resmi yang dekat dengan operasi Wagner, Gray Zone, juga mengklaim bahwa Prigozhin telah terbunuh.

Pada Juni lalu, Prigozhin memimpin pemberontakan singkat melawan tentara konvensional Rusia. Ribuan tentara bayaran mengangkat senjata dan berbaris dari Rusia selatan menuju Moskow dengan tujuan menggulingkan para pemimpin militer negara tersebut.

Pemberontakan itu berakhir dengan kesepakatan, yang dimediasi oleh pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko, di mana Prigozhin diperkirakan akan pindah ke negara tetangga Belarusia bersama beberapa anak buahnya.(sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami