search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Lebih Dari 7 Bulan Disandera, Pilot Susi Air Diklaim Masih Hidup
Rabu, 13 September 2023, 14:17 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Lebih Dari 7 Bulan Disandera, Pilot Susi Air Diklaim Masih Hidup

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Kepala Operasi Damai Cartenz 2023, Kombes Faizal Ramdhani mengatakan Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya masih hidup.

Philip disandera sejak 7 Februari atau sudah lebih dari tujuh bulan lalu.

"Masih dalam kondisi hidup," kata Faizal lewat pesan singkat, Rabu (13/9).

Sementara itu, berdasarkan keterangan tertulis, Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen Izak Pangemanan mengatakan pencarian pilot berkebangsaan Selandia Baru itu mengedepankan jalan damai.

Ia berharap tidak ada korban, baik dari aparat TNI-Polri maupun warga sipil dalam proses pembebasan Philip.

"Saya berharap negosiasi dari semua unsur dapat berjalan dengan baik. Semoga secepat mungkin bisa diselesaikan seperti harapan kita bersama," kata Izak, Selasa (12/9).

Philip disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari sesaat setelah mendaratkan pesawat di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Pada 26 Mei lalu, KKB merilis video yang menunjukkan kondisi Philip. Pilot berkebangsaan Selandia Baru itu menyebut KKB akan menembaknya jika tidak ada negosiasi dalam dua bulan ke depan.

Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Julius Widjojono pekan lalu mengatakan akan ada kabar baik dalam proses pembebasan Philip dalam waktu dekat.

Meski begitu, ia enggan menjelaskan secara pasti maksud kabar baik disampaikan tersebut.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami