Pasar Seni Kumbasari Sepi Pembeli, Pedagang Rugi dan Berutang ke Koperasi
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Masa kejayaan Pasar Kumbasari memang tidak seperti dulu lagi, sejak pandemi covid-19 melanda hingga hari ini, penjualan produk kerajinan mereka tidak laku seperti dulu karena tidak banyak wisatawan yang datang dan membeli ke pasar ini.
Sejumlah pedagang mengaku belum mengetahui pasti faktor penyebab sepinya pembeli. Bahkan untuk tamu bisnis yang sebelumnya membeli produk kerajinan dalam porsi besar seolah-olah menghilang.
Salah satu pedagang Pasar Seni Kumbasari, Ni Made Wanasari mengatakan biasanya saat musim ramai sedikitnya 50 buah kerajinan tangan khas Bali dari berbagai jenis, bentuk dan harga mampu terjual, namun sekarang tidak menentu karena sepi.
"Jika kondisi ramai pesanan mampu meraup pendapatan kotor sebesar Rp1 juta lebih per hari, kini tidak dapat ditentukan per harinya, jadinya tidak ada pemasukan," jelasnya, Senin (18/9/2023).
Baca juga:
Pasar Kumbasari Kalah Saing
Dampak ketidakpastian ini akhirnya berakibat ke penghasilan sehari-hari yang ikut menurun drastis. Mau tidak mau, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia terpaksa meminjam di koperasi.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/aga
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
