Rusia Ungkap Video Komandan Armada Yang Diklaim Ukraina Tewas
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Kementerian Pertahanan Rusia menampilkan video yang menunjukkan komandan Armada Laut Hitam, Laksamana Viktor Sokolov berpartisipasi dalam rapat, Selasa (26/9).
Baca juga:
Alasan Arab Saudi Ingin Punya Nuklir
Video tersebut muncul setelah Pasukan Operasi Khusus Ukraina mengklaim Sokolov tewas dalam serangan di markas militer Sevastopol pada Jumat pekan lalu.
Dalam video tersebut, seorang pria mirip Sokolov tampak mengikuti pertemuan dengan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan para pemimpin militer Rusia lainnya melalui konferensi video.
Pita nama di seragamnya bertuliskan Sokolov V. N. dan layarnya menunjukkan huruf Sirilik "??", singkatan dari Armada Laut Hitam. Ia tampak sehat.
Namun, belum bisa dipastikan bahwa orang tersebut adalah Sokolov. Termasuk kapan pertemuan itu terjadi atau di mana videonya direkam.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov sebelumnya menolak mengomentari klaim Ukraina bahwa Sokolov telah terbunuh.
"Belum ada informasi dari Kementerian Pertahanan. Ini sepenuhnya merupakan urusan mereka dan kami tidak bisa mengatakan apa pun di sini," kata Peskov.
Setelah video tersebut dirilis, Pasukan Operasi Khusus Ukraina mengatakan melalui Telegram bahwa mereka "mengklarifikasi" informasi yang diterima tentang Sokolov.
"Sumber yang ada mengklaim bahwa Komandan Armada Laut Hitam termasuk di antara korban tewas. Banyak yang belum teridentifikasi karena terfragmentasinya pecahan tubuh," kata pasukan khusus tersebut.
Sebelumnya, Pasukan khusus Ukraina menyebut komandan Armada Laut Hitam Rusia tewas dalam serangan rudal Kyiv di Sevastopol.
"Setelah serangan yang menargetkan markas besar Armada Laut Hitam, 34 pejabat Rusia tewas, termasuk komandan Armada Laut Hitam [Laksamana Viktor Sokolov]. [Sebanyak] 105 orang lainnya terluka," bunyi pernyataan pasukan khusus Ukraina di Telegram seperti dikutip Reuters, Senin (25/9).
Tidak diketahui bagaimana Kyiv menghitung jumlah korban tewas dan terluka akibat serangan tersebut.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net