search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Survei: PPP, Perindo, dan PSI Tak Lolos Parlemen
Minggu, 1 Oktober 2023, 10:02 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Survei: PPP, Perindo, dan PSI Tak Lolos Parlemen

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Hasil survei Indikator Politik Indonesia menyatakan PPP, Perindo, dan PSI tak lolos ke parlemen.

Berdasarkan hasil survei itu elektabilitas ketiga partai politik berada di bawah ambang batas parlemen (parliamentary threshold) yakni sebesar empat persen.

Dari hasil survei terbaru Indikator kategori partai papan bawah, ada PPP yang menduduki posisi kesembilan dengan 2,4 persen. Lalu disusul Perindo dengan 1,9 persen dan PSI dengan 0,8 persen.

Menyusul Partai Hanura dan Partai Garuda sama-sama meraih 0,3 persen, Partai Gelora 0,2 persen, PBB dan Partai Buruh meraih 0,1 persen.

Kemudian Partai Ummat dan PKN berada di posisi paling buncit dengan 0 persen.

Survei Indikator Politik melibatkan 1.200 responden di seluruh provinsi Indonesia. Namun, survei ini melakukan over-sampel di 10 Provinsi yakni Sumatera Utara. DKI Jakarta. Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten masing-masing menjadi 400 responden.

Sementara itu, di Sumatera Selatan dan Lampung ada penambahan masing-masing menjadi 350 responden, Jambi dan Bangka Belitung masing-masing menjadi 300 responden. Dengan demikian, total sampel sebanyak 4.090 responden.

Survei ini digelar dengan wawancara tatap muka sepanjang 25 Agustus-3 September 2023. Margin of error +/- 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Pada Agustus lalu, hasil Litbang Kompang juga menyatakan ketiga partai itu tak lolos parlemen.

Menurut catatan Litbang Kompas, perolehan elektabilitas PPP sebesar 1,6 persen dan Perindo 3,4 persen.

Selain itu, Hanura, PSI, Garuda, Gelora, Partai Ummat, PBB, dan Partai Buruh diprediksi hanya memperoleh suara di bawah satu persen.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami