search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
2 Negara Yang Pernah Klaim Batik dan Bikin Indonesia Terusik
Selasa, 3 Oktober 2023, 00:05 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/2 Negara Yang Pernah Klaim Batik dan Bikin Indonesia Terusik

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Indonesia memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada hari ini, Senin (2/10).

Perayaan Hari Batik Nasional ini ternyata punya sejarah panjang. Jauh sebelum diakui dunia internasional, ada negara yang menyatakan bahwa Batik bukan milik RI.

Merespons klaim tersebut, Indonesia pun segera mendaftarkan karya leluhur bangsa itu ke UNESCO pada 4 September 2008 silam. Setelah melewati serangkaian seleksi, UNESCO mengukuhkan Batik sebagai warisan budaya takbenda dalam sidang ke-4 di Abu Dhabi pada 2 Oktober 2009.

UNESCO menilai teknik, simbol, dan budaya Batik melekat dengan kebudayaan Indonesia.

Pemerintah Indonesia tentu menyambut baik kabar ini. Presiden saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono, mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 2009 yang menetapkan Hari Batik Nasional jatuh setiap tanggal 2 Oktober.

Terkait hal ini, berikut daftar negara yang pernah mengklaim Batik sehingga bikin Indonesia terusik.

1. Malaysia

Sejak bertahun-tahun yang lalu, Malaysia menorehkan catatan panjang karena klaimnya terhadap berbagai budaya dan kebudayaan Indonesia, termasuk Batik.

Salah satu klaim terbaru dilontarkan Miss World Malaysia 2021, Lavanya Sivaji, yang menyebut Batik berasal dari Negeri Jiran, hingga menuai kecaman warganet RI.

"Kain batik melambangkan keragaman di antara orang Malaysia, dengan berbagai warna, cetakan & desainnya. Oleh karena itu, saya mempersembahkan kepada Anda gaun malam saya untuk Miss World Malaysia 2021 yang terbuat dari kain batik Malaysia," tulis Lavanya Sivaji pada keterangan unggahan di Instagram kala itu.

Netizen Indonesia pun berbondong-bondong membanjiri kolom komentar di laman Instagram Lavanya. Netizen mengoreksi dan menegaskan bahwa batik merupakan buatan Indonesia.

"Seorang Miss itu harus pintar agar bisa merepresentasikan negaranya dengan baik, maka dia harus tahu sejarah dan budaya negaranya, bukan milik negara lain," tulis seorang warganet.

Setelah dihujani komentar, Lavanya pun mengubah keterangan tersebut dan menyampaikan permohonan maaf lewat unggahan baru.

"Saya sangat bersyukur telah diajarkan untuk menghargai keragaman budaya dan saya ingin berterima kasih kepada desainer saya untuk gaun indah ini untuk malam terakhir saya. Saya bangga mewakili negara saya dan saya siap untuk perjalanan yang benar-benar baru," tulisnya.

2. China

Pada 2020, kantor berita resmi China, Xinhua, membuat heboh warganet setelah mengunggah video yang mendeskripsikan Batik sebagai kerajinan tangan khas Beijing.

Video berdurasi 49 detik yang diunggah di Twitter itu menyebut Batik sebagai hasil karya "kelompok etnis minoritas yang tinggal di Guizhou dan Yunnan."

Warganet RI pun ramai-ramai mengomentari cuplikan tersebut. Bahkan, ada yang sampai menyinggung asal muasal virus Covid-19 di China yang menyebabkan pandemi di seluruh dunia.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami