search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Harga Bawang Merah Kintamani Merosot, Ini Penyebabnya
Jumat, 6 Oktober 2023, 14:57 WITA Follow
image

beritabali/net/Harga Bawang Merah Kintamani Merosot, Ini Penyebabnya.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Harga bawang merah Kintamani di tingkat petani mengalami penurunan sejak sebulan terakhir. 

Penurunan ini terjadi karena adanya panen raya, baik di Bali maupun luar Bali, sehingga stok menjadi melimpah. Kedepan diharapkan petani bisa mengatur kembali pola tanamnya sehingga bisa mengurangi biaya produksi dan kerugian. 

Sebelumnya harga bawang merah Kintamani di tingkat petani rata-rata mencapai Rp17 ribu hingga Rp18 ribu per kilonya. Namun sejak beberapa bulan terakhir terus mengalami penurunan, bahkan bawang Bali asli menyentuh di angka Rp5 ribu sampai Rp6 ribu per kilonya, sedangkan bawang merah karet kini mencapai Rp9 ribu sampai Rp10 ribu per kilonya.

Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Pertanian (PKP) Kabupaten Bangli, I Wayan Sarma mengatakan merosotnya harga bawang Kintamani disebabkan stok di pasaran melimpah karena panen raya sehingga bawang dari luar Bali baik dari Bima, NTT, Brebes dan daerah lainnya menyerbu pasar.

untuk mengantisipasi terjadinya kasus serupa kedepannya, pihaknya terus melakukan sosialisasi terkait dengan pola tanam petani. Dimana pada bulan September, Oktober merupakan panen raya bawang. Pihaknya menganjurkan agar petani bisa mengatur kembali pola tanam, di bulan Juni, Juli, baik dengan mengurangi menanam bawang atau mengombinasikannya dengan tanaman lain seperti, cabai, tomat dan yang lainnya. 

Sehingga panennya tidak berbarengan dengan panen raya dan bisa mengurangi biaya produksi. Diharapkan, kedepan dengan kerjasama pihak dinas PKP dan para petani kejadian merosotnya harga hasil panen petani bisa diminimalisir, sehingga bisa meminimalisir kerugian yang diderita petani.
 

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/bli



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami