search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
500 Orang Tewas Saat Israel Bombardir Sebuah Rumah Sakit di Gaza
Rabu, 18 Oktober 2023, 11:20 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/500 Orang Tewas Saat Israel Bombardir Sebuah Rumah Sakit di Gaza

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Lebih dari 500 orang tewas ketika Israel menyerang Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Gaza, berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan Palestina.

Seperti dilansir Anadolu, juru bicara Kementerian Kesehatan Ashraf al-Qudra menyebut Israel menjadikan Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Gaza sebagai target serangan udara mereka pada Selasa (17/10).

Dalam rekaman video menunjukkan mayat-mayat berserakan di halaman rumah sakit tersebut.

Menurut seorang reporter Anadolu, ribuan warga Palestina berada di rumah sakit ketika gedung tersebut dibombardir militer Israel.

Militer Israel sendiri mengatakan laporan tentang kemungkinan serangan udara terhadap rumah sakit tersebut "masih dalam peninjauan."

Juru bicara militer Israel Daniel Hagari, menuturkan bahwa dia belum memiliki semua informasi tentang serangan ke Rumah Sakit Baptis Al-Ahli. Dia menyatakan rincian lebih lanjut soal serangan itu akan diberikan jika memungkinkan.

Menurut The Times of Israel, Hagari mengatakan bahwa dia belum mengetahui apakah ledakan di rumah sakit tersebut adalah akibat dari serangan Israel.

Kelompok militan Palestina Hamas menyebut penargetan rumah sakit oleh Israel sebagai "genosida."

Serangan udara tersebut terjadi pada hari ke-11 dalam konflik antara Israel dengan Hamas. Israel juga berencana melancarkan serangan darat dengan tujuan membasmi Hamas.

Namun, belakangan semakin banyak kelompok non-pemerintah dan pemimpin dunia yang menyatakan bahwa blokade total dan bombardir Israel di Jalur Gaza melanggar hukum internasional dan mungkin merupakan kejahatan perang.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami