50 Ribu Motor BBM Jadi Sasaran Konversi ke Listrik di 2023
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan konversi motor BBM ke listrik sebanyak 50 ribu unit di tahun 2023. Saat ini Kemen ESDM tengah mengakselerasi program konversi motor listrik di Indonesia, salah satunya melibatkan badan usaha.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan tahun depan target konversi motor listrik akan ditingkatkan. Adapun kendaraan yang menjadi bidikan Kementerian ESDM untuk dikonversi adalah sepeda motor dengan usia lebih dari 10 tahun.
Baca juga:
Motor Listrik Dapat Insentif Rp7 Juta, Bakal Diumumkan Februari 2023
"Kita punya alokasi 50.000 unit dan kita harapkan paling tidak mendekati angka itu di akhir tahun. Kita tingkatkan tahun depan, kita incar 10 tahun ke atas," jelas Arifin saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (20/10/2023).
Dia mengatakan bahwa pihaknya mulai aktif mengajak korporasi, baik BUMN maupun swasta, untuk mengkonversikan motor dinas perusahaan. "Kita coba door-to-door, ke BUMN, kantor-kantor, sudah banyak respond juga, termasuk ke swasta-swasta," tambahnya.
Hal itu dia klaim dilakukan untuk bisa mempercepat mekanisme konversi motor listrik di dalam negeri.
"Kita harus membina bengkel-bengkel kita supaya mempunyai kualifikasi, selain juga masalah-masalah perizinan terus kemudian masalah kemudian itu memang mekanismenya bisa dipercepat," tandasnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM, Yudo Dwinanda Priaadi mengatakan bahwa target konversi motor listrik untuk tahun 2024 mendatang akan lebih tinggi dibandingkan tahun ini lantaran penyediaan bengkel konversi dan sumber daya manusia yang terus dikembangkan sejak tahun 2023 ini.
"Tahun depan (target konversi motor listrik) seingat saya 150 ribu," ungkapnya saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (5/10/2023).
Padahal, bila melihat data Ditjen EBTKE Kementerian ESDM terdapat sebanyak 5.628 peminat konversi motor listrik namun diantara itu terdapat sebanyak 2.069 peminat yang mengundurkan diri dengan berbagai alasan.
Dengan kondisi yang ada saat ini dia mengatakan bahwa jika target 50 ribu konversi motor listrik tidak tercapai maka akan dilanjutkan di tahun 2024 mendatang.
"(Jika target konversi tahun 2023 tidak tercapai) kita akan take over ke tahun depan, dimana tahun depan kita sudah siap karena bengkel, sudah ada dan kita harapkan bengkel kelas A juga suda ada yang untuk pengujian, jadi itu akan membantu yang sekarang belum ada," tambahnya.
Dia klaim program konversi motor listrik untuk tahun depan juga akan didukung dengan rantai pasok yang berkembang seiring dengan pasar yang juga berkembang.
"Rantai pasok juga sudah mulai ada karena market berkembang dan swasta masuk lebih enak karena market berkembang," tandasnya.
Editor: Robby
Reporter: bbn/net