search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Israel Akui Serangan Bom di Kamp Pengungsian: Target Kami Hamas
Kamis, 2 November 2023, 13:00 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Israel Akui Serangan Bom di Kamp Pengungsian: Target Kami Hamas

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi terkait serangan bom yang menghancurkan kamp pengungsian terbesar Jabalia pada Selasa (31/10). Sebanyak 50 warga sipil dilaporkan tewas dan lebih dari 150 orang terluka akibat bom tersebut.

Juru Bicara IDF Kapten Richard Hecht mengatakan serangan udara ke kamp pengungsi tersebut menargetkan Komandan Hamas Ibrahim Biari dan beberapa militan Hamas lainnya.

"Kami fokus menargetkan Komandan Hamas," katanya dalam wawancara di CNN, Rabu (1/11).

"Ini adalah medan pertempuran yang sangat rumit. Mungkin ada Hamas yang bersembunyi di bangunan di sana, mungkin ada yang terowongan. Kami masih sedang menyelidikinya," tambahnya.

IDF seolah tutup mata melihat banyaknya kematian korban sipil. Ia pun menegaskan sudah memberi peringatan kepada penduduk Gaza agar pindah ke selatan untuk keamanan.

"Inilah tragedi perang. Seperti yang Anda ketahui, kami sudah mengatakan selama beberapa hari, pindah ke selatan. Warga sipil yang tidak terlibat dengan Hamas, tolong pindah ke selatan," ungkapnya.

Sementara, Juru Bicara Hamas Hasem Qassem membantah ada komandan senior yang berada di kamp pengungsi itu. Hamas menuding Israel hanya memberikan dalih untuk membunuh warga sipil.

Serangan bom di pengungsian ini juga mendapat banyak kecaman dari berbagai pihak termasuk negara-negara Arab.

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengutuk keras serangan Israel ke kamp Jabalia sebagai tindakan yang tidak manusiawi.

"Kerajaan Arab Saudi mengutuk keras tindakan tidak manusiawi yang dilakukan pasukan pendudukan Israel terhadap kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza," demikian pernyataan Kemlu Saudi, dikutip Al Jazeera.

Uni Emirat Arab (UEA) juga mengutuk pengeboman yang dilakukan Israel terhadap kamp Jabalia di Jalur Gaza. UEA menekankan bahwa "kelanjutan pengeboman yang tidak masuk akal akan menyebabkan dampak yang sulit untuk diperbaiki di wilayah tersebut".

UEA juga menekankan perlunya gencatan senjata segera, untuk mencegah pertumpahan darah yang lebih meluas.

Dilansir Anadolu Agency, Qatar turut mengutuk keras pengeboman Israel di kamp Jabalia. Qatar menggambarkan serangan itu sebagai "pembantaian baru terhadap rakyat Palestina yang tidak berdaya", serta menyerukan masyarakat internasional bertindak cepat menghentikan pembunuhan dan penghancuran.

Mesir menyatakan kecaman keras atas tindakan tak manusiawi Israel, yang menyebabkan ratusan orang terluka dan tewas di Jabalia.

Dalam pernyataannya Kemlu Mesir menyebut pengeboman itu sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional.

Sejak perang pecah serta agresi Israel ke Palestina dimulai, lebih dari 8.000 orang tewas dan belasan ribu lainnya luka-luka.

Selain itu perang dan blokade Israel di Gaza juga menyebabkan dua rumah sakit utama yakni Rumah Sakit Al Shifa dan Rumah Sakit Indonesia di Gaza nyaris kolaps karena semakin menipisnya stok bahan bakar untuk menyalakan generator listrik.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami