search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Trump Mengutip Putin Sebut Sistem Demokrasi AS Mulai Busuk
Senin, 18 Desember 2023, 11:12 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Trump Mengutip Putin Sebut Sistem Demokrasi AS Mulai Busuk

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Eks Presiden Donald Trump mengutip pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin yang mengkritik demokrasi Amerika Serikat dalam bahaya.

"Bahkan Vladimir Putin adakah yang pernah mendengar tentang Vladimir Putin dari Rusia?" " kata Trump saat berpidato di depan pendukungnya di Durham pada Sabtu (16/12).

[Trump kemudian berujar, "[Putin] mengatakan Biden, dan ini adalah kutipannya, 'Penganiayaan yang bermotif politik terhadap saingan politiknya sangat baik bagi Rusia karena ini menunjukkan kebusukan sistem politik Amerika, yang tak bisa berpura-pura mengajari orang lain tentang demokrasi.'"

Trump merupakan bakal calon presiden dalam Pemilu AS 2024 dari Partai Republik. Namun, jelang pilpres dia menghadapi serangkaian tuduhan seperti upaya menggagalkan pemilu AS pada 2020, pemerasan, hingga menyimpan dokumen rahasia.

Sementara itu, presiden petahana Joe Biden menyatakan akan kembali mencalonkan diri jika Trump nyapres untuk mencegah kehancuran demokrasi.

"Jadi, tahukah Anda, kita sudah bicara soal demokrasi, tapi seluruh dunia menyaksikan penganiayaan terhadap lawan politik yang menyerangnya. Ini adalah hal yang luar biasa. Dan mereka semua menertawakan kita," ungkap Trump.

Komentar Putin soal demokrasi AS muncul saat dia menghadiri sesi pleno Forum Ekonomi Timur pada September lalu. Ia menyebut tuduhan Trump mengenai hubungan dengan Moskow cuma omong kosong.

Putin mengatakan penuntutan terhadap Trump menunjukkan betapa busuk sistem politik di Amerika.

"Yang terjadi Trump hanyalah persekusi politik terhadap lawan politiknya," ujar Putin ketika itu, dikutip Sputnik.

Rusia sempat disebut turut campur tangan untuk memenangkan Trump saat Pemilu AS pada 2016.

Namun, Rusia dan Trump sama-sama membantah tudingan itu.

AS akan kembali menggelar pemilihan presiden pada November 2024. Sejauh ini, nama-nama yang muncul bakal bersaing di kontestasi itu yakni Trump, Ron DeSantis, hingga Nikki Haley.(sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami