Pemilu 2024 akan didominasi pemilih pemula. Tercatat Jika diakumulasikan, total pemilih dari kelompok generasi milenial dan generasi Z berjumlah lebih dari 113 juta pemilih.

Kedua generasi ini mendominasi pemilih Pemilu 2024, yakni sebanyak 56,45% dari total keseluruhan pemilih. Untuk mengakomodir aspirasi pemilih pemula, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran membentuk tim khusus untuk pemilih pemula yakni Tim Kampanye Nasional atau TKN Fanta. 

Ketua TKN Fanta dr drg Muhammad Arief Rosyid Hasan, MKM, optimistis akan memenangkan Prabowo-Gibran satu putaran dengan koordinasi dan sinergitas antara masing-masing Tim Kampanye Daerah (TKD) dan TKD Fanta.

"Satu putaran bisa diwujudkan kalau orang muda swing voters ini punya keberpihakan di pasangan memilih Prabowo-Gibran. Kita lihat saat ini atmosfer pemilih muda yang belum tentukan sikap, tapi sepertinya hari ini ditunjukkan lewat simpul-simpul dan relawan serta komunitas hadir disini," ungkapnya saat Konsolidasi TKD Fanta Bali, Selasa (26/12/2023) di Denpasar.

Ia menargetkan dari 50 persen pemilih muda akan mampu memberikan kontribusi 10 persen dari 35 persen segmen pemilih lainnya untuk suara Prabowo-Gibran di Bali. "Kita ingin 45 persen tambahannya 10 persen didorong oleh pemilih pemuda," katanya. 

Terkait strateginya, Arief menyebut bocorannya yaitu dengan membentuk satu pusat komando anak muda yang dipimpin oleh Ketua TKD Fanta Bali. Lanjutnya, nanti juga akan ada fanta cluster terdiri dari muda-mudi yang datang ke pusat tongkrongan anak muda untuk memastikan mereka datang ke TPS dan mengajak teman-temannya memilih paslon Prabowo-Gibran.

Ia meyakini pemilih pemuda di Bali memiliki alasan bahwa Prabowo-Gibran merupakan pasangan tepat untuk Presiden dan Wakil Presiden berikutnya karena sejumlah alasan. Di antaranya Bali daerah yang hidup dari pariwisata bisa tumbuh lebih baik lagi hanya dengan pikiran orang muda seperti Gibran. 

Selain itu sosok Prabowo dibutuhkan untuk memahami relasi dengan pihak luar, yang memiliki pemahaman utuh dengan internasional. Menurutnya, hanya program pasangan nomor 2 yang melanjutkan dan menyempurnakan apa yang dibangun Presiden Jokowi yang saat ini membutuhkan pertumbuhan ekonomi 7 persen tiap tahunnya. 

"Cuma Prabowo Gibran yang menempatkan anak muda sebagai pendamping Prabowo yang lain hanya lips servis aja," singgungnya sembari menambahkan pasangan capres lain semua programnya tidak ada yang konkret. 

Dengan kehadiran relawan, simpatisan dan pecinta Jokowi membuktikan tanda tanda alam sudah kelihatan untuk kemenangan Prabowo-Gibran satu putaran.

Sementara Ketua TKD Fanta Bali, I Putu Gede Wirakusuma meyakini anak muda di Pulau Dewata dengan total suara 45 persen di tidak boleh hanya menjadi penonton tetapi menjadi motor penggerak untuk pariwisata Bali. 

"Cawapres Gibran bicara hilirisasi digitalisasi, anak muda harus mengambil peran tersebut dimana Bali sebagai daerah industri pariwisata dan industri kreatif," ungkapnya.  

Pria yang akrab disapa De Wira ini optimistis mampu meraup 70 persen suara dari pemilih muda di Bali. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran sejumlah elemen pemilih pemuda baik yang terdiri unsur relawan pemuda Prabowo-Gibran, TKD Fanta se-Kabupaten Kota Bali, dan berbagai relawan muda yang mungkin bergabung namun berinisiatif memenangkan Prabowo-Gibran dan ingin bergabung pemilih pemuda Bali. 

Menanggapi antusiasme dan semangat ini, Ketua TKD Prabowo Gibran Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah menyambut dengan positif. Pihaknya mendukung dan mengapreasiasi semangat para pemuda untuk memenangkan Prabowo-Gibran di Bali.

"Saya dukung penuh adik-adik kita pokoknya saya sebagai Ketua TKD Bali kan masih milenial angkatan pertama, ini upaya positif kita dukung apresiasi dan menambah semangat," pungkasnya.