search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Korban Tewas Gempa Jepang Tembus 200 Orang
Selasa, 9 Januari 2024, 17:27 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Korban Tewas Gempa Jepang Tembus 200 Orang

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Jumlah korban tewas akibat gempa Jepang bertambah menjadi 202 orang pada Selasa (9/1), sementara korban luka tercatat 565 orang.

Dilansir AFP, pemerintah di daerah Ishikawa yang paling terdampak gempa menyebut jumlah orang yang masih dinyatakan hilang hingga kini masih ada 102 orang.

Polisi dan tim penyelamat setempat masih terus melakukan operasi pencarian besar-besaran. Lebih dari 28 ribu orang juga masih berlindung di pusat-pusat evakuasi di Prefektur Ishikawa.

Kyodo News melaporkan di pasar Wajima, sekitar 200 bangunan hancur dalam kebakaran yang terjadi saat gempa pada Senin (1/1) itu. Kebakaran besar itu terjadi karena ada banyak bangunan kayu di pasar pagi berusia lebih dari 1.000 tahun yang populer di kalangan wisatawan.

Pascagempa dengan magnitudo 7,5 pada Senin (1/1) lalu, sekitar 23 ribu rumah tangga di Ishikawa terdampak pemadaman listrik dan 66 ribu rumah tangga juga kesulitan mendapat aliran air bersih.

Pemadaman listrik dan air juga berdampak pada rumah sakit dan fasilitas perawatan lansia.

Pekan ini kabinet Perdana Menteri Fumio Kishida menyetujui alokasi dana sebesar 4,74 milyar yen (setara Rp500 milyar) dari dana cadangan dalam anggaran tahun fiskal 2023, untuk mendukung para korban gempa di Semenanjung Noto.

Pemerintah Jepang juga berencana meningkatkan dana cadangan yang dialokasikan dalam rancangan anggaran sebesar 500 milyar yen untuk mendanai upaya pemulihan bencana.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami