Pemutihan Kabinet China, Xi Jinping Pecat Bos Peneliti Roket Terkemuka
beritabali.com/cnnindonesia.com/Pemutihan Kabinet China, Xi Jinping Pecat Bos Peneliti Roket Terkemuka
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Presiden Xi Jinping memecat seorang kepala penelitian roket terkemuka, Wang Xiaojun, dari keanggotaan Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China (CPPCC) yang merupakan salah satu lembaga politik utama pemerintah.
Baca juga:
Israel Mulai Siaga di Perbatasan Lebanon
Pemecatan Wang ini menambah panjang daftar pejabat yang dipecat dari keanggotaan Partai Komuni China hingga jabatan di pemerintahan di tengah pembersihan yang dilakukan Xi dalam beberapa bulan ini.
Dikutip kantor berita Xinhua pada Selasa (30/1), Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China memecat Wang Xiaojun sebagai anggota dalam pertemuan pada 29 Januari lalu. Namun, kantor berita itu tak menjabarkan alasan pemecatan tersebut.
Wang memimpin Akademi Teknologi Kendaraan Peluncuran China dari Juni 2019 hingga setidaknya pertengahan tahun 2023.
Lembaga tersebut berafiliasi dengan China Aerospace Science and Technology dan mengklaim sebagai basis tertua dan terbesar untuk pengembangan, pengujian dan produksi senjata rudal dan kendaraan peluncur di Negeri Tirai Bambu.
Sejumlah pengamat menilai pemecatan Wang dari CPPCC menandai tanda terbaru gejolak dalam lembaga pertahanan Tiongkok yang lebih luas.
Sejak enam bulan terakhir, Xi Jinping telah memecat setidaknya 16 tokoh senior militer, termasuk pejabat pertahanan.
Dikutip The Straits Times, alasan pemecatan seluruh pejabat ini tidak pernah dijelaskan, namun terjadi di tengah laporan penyelidikan korupsi di kalangan militer China.
Wang, yang memperoleh gelar doktor di bidang mesin roket dari Universitas Nasional Teknologi Pertahanan, telah menerima banyak penghargaan atas kontribusinya pada sektor luar angkasa.
Dalam sebuah opini yang diterbitkan oleh People's Daily milik Partai Komunis pada bulan Februari lalu, Wang bersumpah bahwa lembaganya akan "menempa jiwa kesetiaan" dan "lebih bersatu" mengabdi kepada Partai Komunis dan pemerintahan Xi Jinping.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net