Tidak saja terkenal dengan menu soto sapi dan soto babat sejak tahun 1956 silam, warung Sepek Tabanan yang berlokasi di jalan Melati no 11 Kota Tabanan, sejak 10 tahun lalu Warung Sepek ini dikenal juga dengan olahan sop salmonnya. 

Made Suparwa atau Kadek Sepek, pemilik warung Sepek atau generasi kedua dari Warung Sepek, menuturkan sejak dulu Warung Sepek memang dikenal oleh masyarakat Tabanan sebagai warung makan yang menjual soto babad dan soto sapi.

"Pertama kali yang menjual soto sapi ini, adalah orang tua saya pada tahun 1956, pertama kali berjualan di Gedung Maria, setelah itu di jalan Kenyeri Tabanan dan sejak 13 tahun lalu kami berjualan di Jalan Melati Kota Tabanan," jelasnya Kamis (1)2).

Untuk menu olahan salmon sendiri, Suparwa mengaku jika menu olahan dengan menggunakan daging salmon ini adalah menu yang dijual sejak 10 tahun silam. Awal mula Warung Sepek menjual Salmon diceritakannya karena atas saran beberapa orang temannya supaya Warung Sepek memiliki jenis menu selain soto sapi.

Selain atas saran teman dan pelanggannya supaya menjual menu lain, Suparwa menyebutkan jika pihaknya memang memiliki kenalan yang bisa memasok bahan baku, berupa sisa cutting daging salmon dari pabrik pemotongan ikan Salmon yang ada di Kabupaten Tabanan.

Karena menggunakan daging salmon yang merupakan hasil dari sisa pemotongan daging salmon di pabrik, maka yang digunakan dalam sup ini adalah bagian sirip dan bagian leher ikan. Namun demikian, Suparwa menjamin jika daging salmon dalam sop-nya masih tebal dan tidak mengecewakan. 

Setelah mendapatkan bahan baku, Suparwa mengaku langsung mencoba mengolah daging salmon ini untuk dijadikan sop dengan menggunakan bumbu Bali atau Base Gede, namun dengan beberapa teknik pengolahan sehingga bisa mendapatkan tampilan kuah sop yang bening.

"Untuk bumbu, saya gunakan base gede, tapi memang tidak menggunakan merica dan tidak menggunakan cabai dalam jumlah banyak. Sehingga rasa kuahnya tidak pedas dan tidak amis ketika disantap," ungkapnya.

Citarasa dari sop Salmon ini, memiliki cita rasa kuah yang ringan dengan rasa gurih dan sedikit manis. Menurut Suparwa, menang sengaja dibuat kuah sop tidak pedas supaya semua kalangan, termasuk anak-anak dan lansia bisa mengkonsumsinya. 

Selain masyarakat umum, Suparwa mengakui jika menu sop salmon ini, menjadi salah satu menu yang paling dicari oleh ibu hamil dan ibu-ibu yang memiliki bayi sebagai salah satu menu makanan pendamping ASI.

"Untuk pelanggan ibu hamil memang banyak yang datang, ini mungkin karena manfaat salmon yang kaya omega 3 yang sangat baik untuk ibu hamil, maka warung kami sering didatangi oleh ibu hamil atau ibu-ibu yang punya bayi," urainya. 

Lantas bagaimana dengan harga? Untuk menu paket sop salmon yang terdiri dari satu porsi sop salmon, satu potong salmon goreng lengkap dengan sayuran rebus dan dua jenis sambel, yakni sambel merah dan sambel matah, serta nasi putih dijual dengan harga Rp 40 ribu. Selain itu, Warung Sepek juga menyediakan pepes Salmon dengan harga Rp 13 ribu per buah.

Dalam satu hari Suparwa mengku bisa menghabiskan daging salmon mentah hingga 10 kg untuk diolah menjadi sop salmon, pepes, salmon goreng atau Nasi goreng salmon. Meski pasokan bahan baku diakui Suparwa tetap ada, namun dalam beberapa kondisi, Suparwa mengaku mengalami kesulitan dalam memperoleh bahan baku.

Hal ini diakuinya karena pasokan bahan baku di pabrik pemotongan ikan salmon yang menyesuaikan terhadap kebutuhan pabrik. "Untuk mengatasi kondisi ini, selain menyetok bahan baku, kami biasanya menjual sop sesuai dengan jumlah bahan baku yang tersedia," tambahnya.