search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sungai Yeh Banges Kembali Meluap, Warga Seraya Pertanyakan Rencana Pembangunan Jembatan
Selasa, 6 Februari 2024, 08:38 WITA Follow
image

beritabali/ist/Sungai Yeh Banges Kembali Meluap, Warga Seraya Pertanyakan Rencana Pembangunan Jembatan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Antrean panjang kendaraan terjadi selama berjam-jam di jalur utama Desa Seraya, Karangasem akibat meluapnya aliran air hujan di Sungai Yeh Banges pada Senin (5/2/2024). 

Pemandangan ini pun nyaris rutin terjadi setiap tahunnya ketika wilayah Karangasem khususnya Desa Seraya memasuki musim penghujan. Kondisi ini juga sudah sering dikeluhkan warga mengingat jalur tersebut merupakan akses utama yang ramai dilewati kendaraan. 

“Ini memang rutin terjadi saat musim hujan, kami beserta warga sudah sering kali menyampaikan keluhan kami agar dibuatkan jembatan tapi sampai sekarang tidak ada tindak lanjut, dulu akibat luapan air ini sampai meyebabkan korban jiwa dua orang hanyut saat melintas," kata Perbekel Desa Seraya, I Wayan Dandri saat dihubungi, Senin (5/2/2024). 

Ia juga mengungkapkan sekitar tahun 2022 silam, dari pihak Provinsi sempat menyampaikan akan membangun jembatan di atas Tukad Yeh Banges untuk mengatasi luapan air tersebut. Bahkan saat itu sempat disampaikan akan dibangun sebuah jembatan sepanjang 15 meter dengan anggran sekitar Rp4,5 miliar.

Hanya saja, rencana tinggal rencana hingga memasuki tahun 2023 jembatan tak kunjung terealisasi, beberapa kali warga menyakan namun pihaknya tidak mampu menjawab karena sampai saat ini belum ada kejelasan. 

"Bulan Desember lalu saya juga sempat bertemu dengan bapak bupati menyampaikan sekaligus menanyakan kejelasan pembangunan jembatan, dan beliau mengaku akan mengawal, tapi sampai sekarang belum ada informasi lebih lanjut," imbuh Dandri.

Di satu sisi, Dandri mengaku sangat berterimkasih kepada warga setempat yang sudah dengan suka rela turun langsung mengamankan jalur di sekitar tukad tersebut agar tidak melintas. Warga juga secara spontan membantu pengendara untuk lewat ketika dirasa aliran mengecil dan jalan aman untuk dilalui.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami