Perayaan Imlek 2575 Kongzili di Buleleng dan Filosofi Tahun Naga Kayu
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Perayaan Imlek 2575 Kongzili di Buleleng berlangsung meriah yang diawali dengan penyambutan tahun naga kayu, Jumat 9 Februari 2024 di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Ling Gwan Kiong yang berada di Kawasan Eks Pelabuhan Buleleng, Kelurahan Kampung Kajanan, Kecamatan Buleleng.
Kegiatan berlangsung hingga Sabtu 10 Februari 2024 dinihari. Ketua TITD Ling Gwan Kiong – Seng Ho Bio, Wirasanjaya menyebutkan, perayaan Imlek 2575 Kongzili sejalan dengan pelaksanaan Pemilu 2024, dimana dalam tahun naga kayu melambangkan kehormatan, ketangguhan, serta keberuntungan. Disamping gagah perkasa, pengayom, serta melambangkan kepemimpinan.
“Naga filosofi yang penuh kejutan, ya yang mana tahun ini pasti sesuai dengan filosofi kita itu, ya demi keutuhan NKRI, kita boleh menghadapi pemilu, Pilpres walaupun kita berbeda tapi kita mempunyai satu tujuan untuk menjadi lebih baik,” ungkap Wirasanjaya yang akrab disapa Congsan.
Pengacara senior di Buleleng itu berharap dengan peringatan Imlek di tahun 2024 yang berbarengan dengan tahapan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden akan memberikan hasil yang terbaik bagi seluruh rakyat indonesia.
“Apa yang menjadi gejolak nasional saat ini tidak menjadikan sesuatu yang lebih jelek, tapi sesuatu yang lebih baik untuk menjadikan Indonesia lebih mantap, mandiri dan persatuan yang menjadi kekuatan kita semua. Semoga dalam pemilu ini kita bersaudara bersatu untuk Indonesia,” ujar Congsan.
Pada perayaan Imlek 2575 Kongzili diperingati pada tanggal 10 Februari. Tetapi, menjelang puncak perayaan Imlek, sudah dilakukan serangkaian kegiatan penyambutan yang diawali dengan persembahyangan bersama, dilanjutkan dengan song shen atau sembahyang mengantar dewa naik.
Kegiatan pembersihan patung dewa, ornamen, dan altar di klenteng juga dilakukan hingga rangkaian dilanjutkan dengan sembahyang tutup tahun atau chu xi dan dilakukan sembahyang menyambut dewa turun atau jie shen.
Rangkaian perayaan Imlek yang merupakan tradisi masyarakat china diakhiri dengan sembahyang cap go meh atau yuan xiao jie dan sembahyang tolak bala yang akan dilaksanakan pada Sabtu 24 Februari 2024.
Secara terpisah, Ketua Majelis Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) Kabupaten Buleleng, Tjhie Suliong mengatakan, umat Khonghucu dalam perayaan Imlek 2575 Kongzili secara nasional mengusung tema ‘Malu Bila Tidak Tahu Malu, Menjadikan Orang Tidak Menanggung Malu’.
"Tema ini bermaksud mengingatkan kita kembali akan pentingnya memiliki rasa malu. Malu berkata tidak jujur, malu melihat hal yang tidak pantas, malu mendengar hal yang tidak baik, malu mengambil sesuatu yang bukan miliknya dan malu untuk berbuat sesuatu yang tidak benar," ujar Tjhie Suliong.
Suliong mengatakan, perayaan tahun baru Imlek 2575 Kongzili dapat meningkatkan kesadaran umat Khonghucu dan semua komponen bangsa Indonesia, bahwa semuanya merupakan bagian integral dari bangsa Indonesia dengan wajib turut menjaga persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.
"Dalam perayaan tahun baru Imlek 2575 Kongzili, kami juga mengajak dan mendoakan agar pemilu legislatif dan pemilu presiden dapat berlangsung aman, damai, lancar, langsung, bebas, rahasia, jujur, adil dan bermartabat," tegas Tjhie Suliong.
Baca juga:
Dua Warga Binaan di Bali Dapat Remisi Imlek
Suliong juga kembali menegaskan, tahun baru Imlek merupakan salah satu Hari Raya Keagamaan Khonghucu yang sangat penting. Rangkaian perayaan imlek tahun 2575 antara lain dilaksanakan sejumlah kegiatan secara nasional.
"Puncak perayaan nasional tahun baru Imlek 2575 Kongzili akan digelar pada 12 Februari 2024 di Balai Samudera, Jakarta dan akan dihadiri sekitar 2.000 peserta," ucapnya.
Editor: Robby
Reporter: bbn/bul