search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Teixeira, Penyebar Dokumen Rahasia AS Divonis 16 Tahun Penjara
Selasa, 5 Maret 2024, 15:19 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Teixeira, Penyebar Dokumen Rahasia AS Divonis 16 Tahun Penjara

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Anggota Angkatan Udara Amerika Serikat, Jack Douglas Teixeira divonis 16 tahun dan delapan bulan penjara atas kasus pembocoran dokumen rahasia militer AS.

Pemuda 21 tahun itu diputuskan bersalah atas enam tuduhan pengiriman dengan sengaja informasi pertahanan nasional.

Dikutip AFP Senin (4/3), Teixeira akan menjalani hukuman 16 tahun delapan bulan dan harus membayar denda sebesar USD50 ribu serta harus membantu pejabat intelijen untuk memahami sejauh mana dan dampak dari pengungkapan informasinya.

Spesialis TI Garda Nasional Udara Massachusetts itu ditangkap pada April 2023 karena diduga mengatur kebocoran dokumen paling rahasia dari Amerika Serikat dalam satu dekade terakhir. Beberapa di antaranya berkaitan dengan perang di Ukraina.

Jika dihadapkan pada tuduhan di bawah Undang-Undang Mata-mata, Teixeira bisa dihukum seumur hidup. Namun, Ia terbebas dari dakwaan tersebut.

Teixeira dituduh memposting dokumen-dokumen tersebut ke dalam grup obrolan pribadi di platform media sosial Discord. Gamer itu merupakan administrator grup online, Thug Shaker Central, grup di mana cache dokumen intelijen yang bocor pertama kali muncul.

Grup itu berisi pria muda dan remaja laki-laki yang berkumpul untuk melakukan hobi mereka yang berkaitan dengan senjata. Para anggota grup kerap berbagi meme dan bermain video game bertema perang.

Beberapa file tersebut kemudian muncul di situs lain, termasuk Twitter, 4Chan, dan Telegram.

Dokumen-dokumen tersebut menyebar cepat di internet. Isinya menunjukkan kekhawatiran AS terhadap kapasitas militer Ukraina melawan pasukan Rusia yang sedang menyerang. Selain itu terdapat informasi yang menunjukkan AS telah memata-matai sekutu-sekutu seperti Israel dan Korea Selatan, dan di antara rincian-rincian sensitif lainnya.

Ini adalah kebocoran terbesar sejak pembocoran dokumen Agensi Keamanan Nasional oleh Edward Snowden pada tahun 2013.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami