search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Berapa Kali Penderita Diabetes Harus Cek Gula Darah Saat Puasa?
Selasa, 12 Maret 2024, 10:00 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Berapa Kali Penderita Diabetes Harus Cek Gula Darah Saat Puasa?

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Sebentar lagi bulan puasa tiba. Ini adalah bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia.

Banyak orang mulai bersiap untuk berpuasa sebulan penuh, termasuk orang yang memiliki beragam masalah kesehatan seperti diabetes.

Tak dimungkiri, pasien diabetes memang diwajibkan untuk mengecek gula darahnya.

Dokter spesialis penyakit dalam Muhammad Ikhsan Mokoagow membagikan rekomendasi waktu untuk memeriksakan kadar gula darah secara mandiri saat menjalankan ibadah puasa bagi penderita diabetes.

Dia mengatakan ada beberapa opsi waktu untuk melakukan pemeriksaan gula darah mandiri saat berpuasa.

"Secara umum bisa diperiksa sebelum sahur, lalu dua jam setelah sahur yaitu saat pagi hari misalkan sekitar jam 5,6, barangkali jam 7 juga bisa," kata Ikhsan dikutip dari Antara.

Selain itu, pemeriksaan gula darah bisa dilakukan setelah berbuka puasa. Biasanya, pemeriksaan dilakukan pada jam tersebut untuk mengetahui seberapa tinggi kadar gula darah setelah makan takjil.

Pemeriksaan gula darah, kata dia, juga boleh dilakukan pada tengah hari untuk mengetahui tinggi atau rendahnya gula darah dalam tubuh saat menjalani puasa, atau pada tengah malam hingga menjelang sahur.

Penderita diabetes dianjurkan segera memeriksakan gula darah dalam tubuhnya di luar waktu-waktu tersebut apabila merasakan tanda gejala hipoglikemia yakni kondisi kadar gula darah rendah atau hiperglikemia yaitu kondisi kadar gula darah tinggi.

"Seorang diabetesi boleh atau bahkan sangat dianjurkan periksa kalau ada keluhan hipoglikemia atau hiperglikemia. Jadi kalau misalkan merasa lemas, berdebar-debar, ngantuk silakan cepat diperiksakan sekalipun di luar waktu yang dianjurkan," ujar Ikhsan.

Menurutnya, seberapa sering individu dengan diabetes harus memeriksakan gula darahnya dalam satu hari tergantung dari obat dan intensitas mengonsumsinya.

Apabila penderita diabetes hanya mengonsumsi obat minum dan memiliki risiko hiperglikemia rendah dapat melakukan pemeriksaan satu kali menjelang berbuka puasa.

Sedangkan bagi yang mengonsumsi obat diabetes secara intens yakni melebihi 2 sampai 3 kali sehari, dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan gula darah lebih sering. Ikhsan menganjurkan dilakukan pemeriksaan pada pagi dan sore hari.

"Tetapi kalau dia pakai (obat) intensif, di atas dua tiga kali, mau tidak mau salah satu upaya untuk meminimalkan risiko kita memberikan pengertian harus agak lebih sering," katanya.

(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami