search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
LATAM Airlines Turbulensi Parah Sampai Penumpang Terpental, 50 Luka
Rabu, 13 Maret 2024, 13:44 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/LATAM Airlines Turbulensi Parah Sampai Penumpang Terpental, 50 Luka

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Sebanyak 50 penumpang terluka akibat pesawat Boeing 787 yang dioperasikan LATAM Airlines mengalami turbulensi parah di tengah penerbangan dari Sydney, Australia, menuju Auckland, Selandia Baru, pada Senin (11/3).

Maskapai berbasis di Chile itu menuturkan pesawat mengalami guncangan hebat sampai penumpang "berterbangan" terpental hingga atap pesawat.

Penerbangan yang mengangkut 263 penumpang dan sembilan awak kabin itu pun berhasil mendarat di bandara Auckland sesuai jadwal pada Senin sore.

Maskapai dan petugas kesehatan mengatakan 10 penumpang dan tiga awak kabin dilarikan ke rumah sakit imbas insiden ini.

Satu orang berada dalam kondisi serius sementara sisanya menderita luka ringan hingga sedang, kata juru bicara Hato Hone St John yang merawat sekitar 50 orang di bandara.

"Pesawat itu, tanpa pemberitahuan sebelumnya, baru saja jatuh. Maksud saya, pesawat itu turbulensi tidak seperti yang pernah saya alami dalam turbulensi apa pun, dan orang-orang terlempar dari tempat duduknya, terbentur bagian atas atap pesawat, terlempar ke lorong," kata salah satu penumpang Brian Jokat kepada BBC seperti dikutip Reuters.

Hingga kini, penyebab perubahan lintasan LATAM 800 yang tiba-tiba tidak dapat dipastikan dengan segera. Pakar keselamatan penerbangan mengatakan sebagian besar kecelakaan pesawat disebabkan oleh berbagai faktor yang perlu diselidiki secara menyeluruh.

"Beberapa panel atap pecah karena ada orang yang terlempar dan terbentur panel atap plastik di lorong. Dan ada darah yang keluar dari kepala beberapa orang," ucap Jokat.

Jokat beruntung karena tidak terluka dalam kejadian tersebut. Ia mengatakan, para penumpang yang berprofesi sebagai dokter di pesawat tersebut menyediakan perban dan penyangga leher bagi orang-orang yang mengalami luka berat.

Sementara itu, Boeing mengatakan pihaknya berupaya mengumpulkan lebih banyak informasi dan akan memberikan dukungan apa pun kepada maskapai tersebut.

Kepala FAA, Mike Whitaker, mengatakan badan tersebut akan bekerja sama dengan pihak berwenang Australia atau pihak berwenang Selandia Baru untuk menyelidikinya.

"Kami pasti akan mengikutinya dengan cermat" mengingat pesawat itu diproduksi di AS, katanya.(sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami