search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
AS Evakuasi Warga Negaranya Usai Haiti Dikuasai Bos Gangster
Selasa, 19 Maret 2024, 08:32 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/AS Evakuasi Warga Negaranya Usai Haiti Dikuasai Bos Gangster

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengevakuasi warga negaranya di Haiti usai bos gangster menguasai kepemimpinan negara Karibia tersebut.

Sudah lebih dari 30 warga negara AS yang diangkut dari Haiti menuju Florida pada minggu (17/3).

Pemerintah AS menyediakan fasilitas evakuasi di kota pelabuhan Cap-Haitien untuk warga negaranya yang masih terjebak di Haiti.

"Departemen Luar Negeri memfasilitasi keberangkatan yang aman dari Cap-Haitien, Haiti bagi lebih dari 30 warga AS dengan penerbangan sewaan pemerintah AS," ujar juru bicara Departemen Luar Negeri kepada AFP.

Bandara utama Haiti di Port-au-Prince saat ini masih lumpuh sementara imbas serangan gangster yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir.

Ini membuat proses evakuasi warga negara asing sempat tersendat hingga menggunakan berbagai cara alternatif, termasuk melalui pelabuhan setempat.

Suasana di Haiti kini makin mencekam dan kacau usai Perdana Menteri Ariel Henry mengundurkan diri.

Kota yang dipenuhi pertempuran antara polisi dan gangster membuat masyarakat takut untuk keluar rumah.

Berbagai jalan menuju luar kota diblokir oleh geng, begitu pun dengan akses ke pelabuhan dan bandara internasional.

Satu-satunya alat transportasi yang bisa masuk kota adalah helikopter evakuasi swasta. Namun, hanya sedikit warga yang mungkin bisa keluar dari kota lantaran biaya untuk menyewa sebuah helikopter dapat mencapai US$10 ribu.

Namun, pihak AS tengah melakukan berbagai cara untuk mengevakuasi warga negaranya yang masih terjebak di sekitar kota Port-au-Prince.

"Kami akan terus membantu warga AS selama pilihan komersial masih belum tersedia dan lingkungan keamanan mengizinkan kami melakukannya," ucap Departemen Luar Negeri AS.

Beberapa negara lain dan Uni Eropa telah mengevakuasi personel diplomatiknya dari Haiti.

Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) juga tengah mengupayakan berbagai rencana mitigasi guna meredam konflik yang terjadi, termasuk mengevakuasi warga negara asing di Haiti.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami