search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ibu Rumah Tangga di Denpasar Tewas Gantung Diri, Suami dan Cucu Turunkan Korban
Jumat, 19 April 2024, 18:54 WITA Follow
image

beritabali/ist/Ibu Rumah Tangga di Denpasar Tewas Gantung Diri, Suami dan Cucu Turunkan Korban.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Seorang ibu rumah tangga berinisial Ni Wayan SK (58) ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi di rumahnya di Jalan Pulau Biak I nomor 21, Banjar Jematang Desa Dauh Puri Kauh, Denpasar Barat, pada Jumat 19 April 2024 sekitar pukul 01.40 dini hari. 

Korban gantung diri dengan menggunakan kain selendang warna kuning biru yang diikatkan di lubang ventilasi. Penyebab kematian korban diduga karena depresi masalah sakit asam lambung dan jantung yang tak kunjung sembuh. 

Menurut Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, pihak kepolisian sudah mengumpulkan keterangan saksi saksi dari pihak keluarga. Salah satu saksi adalah sang suami, bernama I Wayan Teka (76). Saksi menuturkan, saat itu ia dan istrinya berada di dalam kamar. Lantaran sudah larut malam, saksi menyuruh istrinya tidur. 

Sekitar pukul 01.30 dini hari, Wayan Teka terbangun namun tidak melihat istrinya tidur di dalam kamar. Saksi menduga istrinya berada di kamar mandi karena lampu saat itu tidak hidup. 

"Saksi menuju kamar mandi dan menyalakan lampu. Setelah lampu hidup, saksi kaget melihat korban (istrinya) sudah tergantung di pintu kamar mandi," beber AKP Sukadi. 

Mendengar teriakan kakeknya, dua cucunya yakni Ketut Aditya Febriana (16) dan Dedy Kurniawan (39) datang ke kamar mandi. Mereka juga terkejut melihat neneknya dalam posisi tewas gantung diri menggunakan selendang kain warna kuning biru. 

"Suami bersama cucunya menurunkan korban dengan cara memotong kain selendang yang digunakan gantung diri," ungkap AKP Sukadi. 

Pihak keluarga selanjutnya menghubungi ambulans BPBD dan mengantar korban ke RS. Wangaya Denpasar

AKP Sukadi menjelaskan, sesuai keterangan pihak keluarga, dalam hal ini cucunya menyebutkan bahwa korban nekat bunuh diri dengan cara gantung diri diduga karena mengalami sakit asam lambung dan sakit jantung yg sudah lama. Korban sudah berobat namun tidak kunjung sembuh. 

"Pihak keluarga korban sudah mengiklaskan dan menganggap sebagai musibah," ungkapnya. 

Catatan redaksi: 

Hidup memang terkadang membuat individu goyah hingga berpikir untuk jalan pintas mengakhiri hidup. Namun percayalah ada jalan keluar yang lebih baik dari kematian. 

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, silakan menghubungi P3B (Pusat Pelayanan Pencegahan Bunuh Diri) Keluarga Compassion Tel: 082335555644, XL: 081999162555, IND: 08587536536

Editor: Robby

Reporter: bbn/spy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami