search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Lagi, Israel Bombardir Tenda Pengungsi di Rafah dan Tewaskan 21 Orang
Rabu, 29 Mei 2024, 10:39 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Lagi, Israel Bombardir Tenda Pengungsi di Rafah dan Tewaskan 21 Orang

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Israel kembali melancarkan serangan udara terbaru terhadap pengungsi Palestina di Rafah, Gaza selatan, hingga menewaskan 21 orang dan melukai puluhan lainnya, Selasa (28/5).

Serangan udara militer Negeri Zionis tersebut menargetkan al-Mawasi di Rafah barat, sebuah daerah di mana tenda-tenda didirikan untuk menampung warga Palestina yang terlantar.

Ini juga merupakan wilayah yang ditunjuk sebagai wilayah kemanusiaan di mana pemerintah Israel memerintahkan warga Palestina untuk melarikan diri.

"Di antara mereka (korban tewas) ada 13 perempuan yang terbunuh. Pasukan Israel menargetkan tenda darurat lainnya yang sebagian besar penduduknya adalah perempuan dan anak-anak," kata Hind Khoudary dari Al Jazeera, melaporkan dari Deir el-Balah.

"Tidak ada rumah sakit di Rafah. Semua korban luka dan mayat telah dipindahkan ke rumah sakit milik Korps Medis Internasional. Tidak ada ambulans," bebernya seperti dikutip Al Jazeera, Selasa (28/5).

"Sungguh bencana dan mengerikan jika terluka dan tidak dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain karena kekurangan bahan bakar. Selama lebih dari tiga minggu sekarang, tidak ada yang masuk ke Jalur Gaza," ungkapnya.

Jet-jet Israel pada hari yang sama telah menargetkan daerah al-Faluja, sebelah barat kamp Jabalia, membunuh dan melukai sejumlah warga sipil yang baru saja kembali ke daerah tersebut setelah pasukan Israel mundur.

Israel kembali menyerang kota Rafah, bahkan tank-tank mereka telah masuk ke pusat kota. Israel tetap membunuh para pengungsi Palestina di Rafah kendati mendapat kecaman dari dunia. (sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami