search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Rombongan Haji WNI Diduga Kena Razia Gegara Tak Pakai Visa Haji
Kamis, 30 Mei 2024, 08:21 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Rombongan Haji WNI Diduga Kena Razia Gegara Tak Pakai Visa Haji

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Sejumlah video viral di media sosial yang menunjukkan rombongan haji diduga warga negara Indonesia (WNI) terjaring razia polisi Arab Saudi lantaran tak mengantongi visa haji.

Video yang diunggah akun Instagram agen travel haji dan umrah @dwinstravel pada Senin (27/5) menampilkan polisi Saudi menahan rombongan jemaah di sebuah hotel di kawasan Mekkah.

Akun tersebut juga mengunggah video lain di mana perekam menarasikan sejumlah bus jemaah tertahan dan tak diizinkan masuk ke Mekkah.

"Hati-hati yang dari Ji'ranah (lokasi miqat) mobil tak bisa lolos ke Mekkah. Dari Ji'ranah yang dekat masuk kesini ditahan polisi, semuanya ditahan, delapan bus. Harus ada visa haji. Jemaahnya tidak ada visa haji," kata perekam video.

Pemerintah Arab Saudi memang memperketat pengawasan di musim haji tahun 2024 ini. Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq Bin Fawzan Al Rabiah, menyatakan bakal memberikan sanksi tegas kepada jemaah yang menggunakan visa tak resmi dalam pelaksanaan ibadah haji.

"Pemerintah Saudi tidak membolehkan, tidak akan menoleransi, bahkan akan ada sanksi yang cukup kuat jika terbukti bahwa dia melaksanakan ibadah haji dengan visa yang tidak prosedural. Itu tidak akan kami biarkan," kata Tawfiq dalam konferensi pers di Four Seasons, Jakarta, Selasa (30/4).

Kementerian Haji dan Umrah Saudi menegaskan hanya akan mengizinkan pelaksanaan haji bagi jemaah dengan visa haji dan mujamalah.

Individu yang tertangkap secara tidak sah memasuki tujuh wilayah khusus akan dikenakan denda sebesar SAR10.000 atau sekitar Rp42,8 juta.

Wilayah-wilayah itu antara lain Mekkah, wilayah tengah, Masyair, stasiun kereta api Haramain di Rusayfah, pusat kendali keamanan, pusat karantina, dan pusat kendali keamanan sementara.

Sementara itu, Konsulat Jenderal RI di Jeddah, Yusron B Ambary, belum bisa memberikan keterangan terkait dugaan WNI yang dirazia karena menggunakan visa umrah untuk haji.

"Kami belum terima pemberitahuan resmi dari Apkam Saudi mengenai hal ini," kata Yusron kepada CNNIndonesia.com, melalui pesan singkat.

"Namun yang jelas Pemerintah Saudi sedang giat lakukan razia untuk mencegah jamaah haji tanpa visa haji yang valid," ia menambahkan. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami