Narendra Modi Dilantik Jadi PM India Untuk Periode Ketiga
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Narendra Modi resmi dilantik menjadi Perdana Menteri (PM) India untuk periode ketiga pada Minggu (9/6) waktu setempat.
Pelantikannya dilakukan setelah koalisi Aliansi Demokratik Nasional (NDA) yang dipimpin Partai Bharatiya Janata (BJP) dan Modi memenangkan Pemilu India 2024.
Dikutip dari AFP, Modi hadir dalam pelantikan itu bersama para pejabat dari partainya dan para pemimpin partai koalisinya.
Dalam pelantikan itu, Modi berjanji, "(Untuk) menjalankan kesetiaan sejati pada konstitusi India."
Meski demikian, Narendra Modi belum mengumumkan jajaran anggota parlemen yang bakal bergabung dengan kabinet barunya.
Sehingga, para anggota parlemen yang mengambil sumpah jabatan "diawasi" dengan ketat untuk mengetahui siapa yang akan menduduki pemerintahan India ke depannya.
Modi dilantik oleh Presiden Droupadi Murmu dalam upacara yang dihadiri ribuan orang. PM itu memakai kemeja dan celana panjang kurta putih dalam pelantikannya.
Upacara pelantikan itu dihadiri oleh para loyalis BJP dan para pemimpin Asia Selatan. Selain itu, turut hadir pula sejumlah publik figur terkenal Bollywood, seperti aktor Shah Rukh Khan, hingga taipan Gautam Adani dan Mukesh Ambani.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum India melaporkan koalisi Aliansi Demokrasi Nasional berhasil mengamankan 27 kursi di parlemen. Hal tersebut mengukuhkan Narendra Modi sebagai PM untuk memimpin India untuk ketiga kalinya.
NDA merupakan koalisi sayap kanan yang dipimpin Partai Bharatiya Janata (BJP) selaku partai Modi. Koalisi ini mengendalikan pemerintah India dan pemerintah negara bagian India serta wilayah persatuan.
Dalam pemilu tahun ini, BJP hanya mengantongi 240 suara, jauh di bawah ambang batas minimal 272 untuk majelis rendah parlemen India Lok Sabha yang memiliki total 543 kursi.
NDA sementara itu memenangkan suara mayoritas dengan capaian 293 kursi parlemen. Perolehan ini cukup bagi koalisi untuk membentuk pemerintahan bersama BJP.
Dikutip CNN, jumlah tersebut melebihi ambang batas mayoritas suara. Meski begitu, jumlah suara ini menjadi yang paling sedikit Modi peroleh jika dibandingkan dengan dua pemilu sebelumnya.
Pasalnya, selama Modi menjabat sebagai PM, banyak kebijakan pemerintah yang dinilai mengucilkan bahkan mendiskriminasi umat Muslim India. (sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net