search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Basarnas Catat 23 Kecelakaan di Perairan Bali
Selasa, 25 Juni 2024, 21:47 WITA Follow
image

beritabali/ist/Basarnas Catat 23 Kecelakaan di Perairan Bali.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) melaksanakan Penyusunan Kontingensi SAR dalam penanganan kecelakaan kapal, pada Selasa 25 Juni 2024 sekitar pukul 09.00 WITA, di Prime Plaza Hotel and Suites, Sanur. 

Kegiatan yang melibatkan sekitar 30 instansi ini dibuka langsung oleh Kepala Kantor Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya, S.H. 

Dalam sambutannya Sidakarya mengatakan betapa pentingnya kegiatan seperti ini, mengingat bahwa di Bali ada banyak tempat-tempat penyeberangan kapal, sehingga menimbulkan resiko kondisi berbahaya. 

"Apa yang kita harapkan berhasil sukses, apa yang kita laksanakan hari ini akan memperkuat sinergi, berkolaborasi dengan baik," ujar Sidakarya. 

Pada kesempatan kali ini dibahas bersama-sama terkait prosedur-prosedur penanganan apabila ada kecelakaan kapal ataupun medical evacuation. Tentunya saat operasi SAR berlangsung akan melibatkan stakeholder terkait, begitu pula keberadaan rumah sakit rujukan.

Dijelaskan Sidakarya, Basarnas mengambil tanggung jawab besar dalam menjaga kredibilitas negara Republik Indonesia di bidang keselamatan dan keamanan apabila terjadi kondisi darurat di perairan, khususnya yang mencakup wilayah kerja Basarnas Bali

Dari total jumlah kecelakaan yang terjadi di wilayah kerja Basarnas Bali sampai dengan April 2024 berjumlah 23 kali kecelakaan. Di mana, terdapat 7 kali kecelakaan kapal dan 16 kali kondisi membahayakan jiwa manusia. 

Dari sesi diskusi yang berlangsung intens, banyak mendapatkan penjelasan dan masukan yang diterima dalam penyusunan kontingensi SAR ini. Masing-masing stakeholder menjelaskan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan sarana prasarana yang dimiliki. 

"Dengan sinergitas antara satu dengan stakeholder lainnya diharapkan dapat memperlancar operasi SAR serta meminimalisir terjadinya kesalahan prosedur," tegas Sidakarya. 

Editor: Robby

Reporter: bbn/spy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami