search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Berkat JKN, Tukang Bangunan asal Bangli Jalani Operasi Tanpa Memikirkan Biaya
Selasa, 2 Juli 2024, 20:41 WITA Follow
image

beritabali/ist/Berkat JKN, Tukang Bangunan asal Bangli Jalani Operasi Tanpa Memikirkan Biaya.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Seorang tukang bangunan asal Sembung, Bangli bernama I Putu Darma (32) menjalani operasi benjolan pada bagian leher kirinya. Ia menjalani operasi tersebut di salah satu rumah sakit di Kabupaten Bangli dengan dijamin penuh oleh Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). 

Pria yang baru memiliki satu anak ini mengaku apa yang ia alami benar-benar sangat sederhana dan cepat, mulai dari proses penyakit yang terjadi tiba-tiba hingga pengobatan yang berjalan lancar.

Saat ditemui di rumahnya pada Jumat (31/05), Darma, sapaan akrabnya, mengaku awalnya menyangka benjolan kecil pada lehernya adalah jerawat biasa karena kebetulan ia menderita jerawat di muka dan di lehernya. 

Namun setelah 10 hari berselang, benjolan pada bagian kiri lehernya semakin membesar, bahkan menyerupai telur ayam dan disertai rasa sakit. Dengan berbekal Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang ia punya, Darma kemudian memeriksakan dirinya ke Puskesmas tempatnya terdaftar.

“Setelah diperiksa oleh dokter di Puskesmas, saya dirujuk ke rumah sakit. Di sana, dokter menyatakan saya harus mendapatkan pemeriksaan yang lebih detail. Saya lalu menjalani serangkaian pemeriksaan yang hasilnya menunjukkan benjolan tersebut dapat berbahaya dan harus diangkat,” ungkap Darma.

Tiga hari kemudian, pihak rumah sakit tersebut melakukan tindakan operasi pengangkatan benjolan pada leher Darma. Ia mengaku dibius total saat dilakukan operasi, ketika ia terbangun, waktu terasa cepat dan leher kirinya telah diperban. Selama menjalani perawatan yang lamanya dua hari satu malam, Darma juga menerangkan layanan yang ia dapat begitu cepat dan tidak menemui kendala.

“Cepat dan tidak ribet sama sekali, saya hanya dimintai kartu atau KTP dan langsung diarahkan ke poli untuk pemeriksaan hingga operasi yang juga tidak membutuhkan waktu lama. Saya juga diberikan obat-obatan tanpa harus mengeluarkan biaya sepeser pun. Semua obat yang saya terima lengkap, saya tidak perlu beli obat di luar lagi,” ujarnya.

Darma kemudian menceritakan bagaimana proses ia memperoleh kepesertaan JKN. Sebagai peserta JKN dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang iurannya dibayar oleh Pemerintah Kabupaten Bangli, ia sempat didata oleh petugas desa. Darma menyatakan bahwa selaku tukang bangunan, ia sangat perlu memiliki JKN sebagai perlindungan dari biaya kesehatan yang tidak pasti.

“Sebagai tukang, saya tidak memiliki penghasilan tetap sehingga apabila memerlukan pelayana kesehatan yang cenderung berbiaya mahal maka saya akan merasa kesulitan. Akhirnya petugas desa pun mendaftarkan saya ke Program JKN untuk berjaga-jaga apabila sakit seperti yang saya alami saat ini,” jelasnya.

Tidak selesai hanya operasi saja, kontrol yang Darma jalani sebanyak tiga kali juga tidak mengeluarkan biaya sepeserpun. Untuk kontrol, ia hanya diminta menunjukkan surat kontrol kembali dari rumah sakit dan telah menjalani pemeriksaan oleh dokter yang melakukan operasi padanya. Pada kontrol ketiga, Darma dinyatakan kondisi luka pada lehernya sudah kering dan dinyatakan sudah sembuh. Hal tersebut membuatnya lega karena atas kesembuhannya tersebut membuatnya dapat menjalani pekerjaan seperti sehari-harinya.

Saat ini Darma sudah mulai bekerja kembali, pekerjaan yang ia jalani begitu melelahkan sehingga membutuhkan kondisi tubuh yang sehat. Atas pengalaman yang pernah ia rasakan, kini Darma benar-benar mulai teratur menjaga kondisi tubuhnya sesuai dengan apa yang diedukasi oleh dokter ketika ia menjalani pengobatan. 

Selain itu, hal yang membuatnya tenang adalah memiliki JKN, ia sangat berharap JKN yang ia punya saat ini akan terus aktif. Dengan kepesertaan JKN di tangan, Darma, istri dan anaknya merasa sangat terbantu dan aman ketika memerlukan pengobatan. 

Editor: Redaksi

Reporter: BPJS Klungkung



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami