search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Taiwan Wanti-Wanti Kapal Induk China Dekati Filipina
Kamis, 11 Juli 2024, 11:22 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Taiwan Wanti-Wanti Kapal Induk China Dekati Filipina

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Kapal induk China, Shandong, berlayar mendekati wilayah Filipina di utara saat hendak menggelar latihan militer di perairan Pasifik, Rabu (10/7).

Hal itu diungkap oleh Kementerian Pertahanan Taiwan yang memang tengah siaga tinggi menghadapi provokasi militer China menyusul ketegangan keduanya yang meningkat belakangan.

Taipei menduga pengerahan kapal dan pesawat China ini dalam rangka latihan militer di Pasifik Barat.

Pemerintahan Presiden Lai Ching Te juga mendeteksi 36 pesawat militer China termasuk J-16 dan pesawat pembom berkemampuan nuklir H-6 turut mengikuti kapal induk itu ke arah selatan dan tenggara.

Menteri Pertahanan Taiwan Wellington Koo mengatakan negaranya terus memantau gerak-gerik kapal Shandong tersebut.

"Tak melewati Selat Bashi," kata Koo, dikutip Reuters.

Selat Bashi merupakan jalur air yang memisahkan Taiwan dari Filipina. Selat ini juga merupakan rute yang biasa dilalui kapal induk maupun pesawat tempur China ke Pasifik.

"[Kapal induk dan pesawat tempur terus] berjalan lebih jauh ke selatan, melalui Selat Balintang, ke Pasifik Barat," ujar Koo lagi.

Selat Balintang merupakan jalur air antara Batanes di Filipina dan Kepulauan Babuyan.

Pengerahan kapal ini yang diduga untuk latihan militer membuat Angkatan Bersenjata Filipina khawatir.

Juru bicara militer Filipina Francel Margareth Padilla mendesak semua pihak mematuhi hukum dan norma internasional.

"Kami menekankan pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan dan mendesak semua pihak untuk mematuhi hukum dan norma internasional," ujar Padilla.

Jepang sebelumnya juga mendeteksi Shandong dengan pengawalan dua kapal perusak dan fregat sekitar 500 km dari Kepulauan Okinawa.

Dua kapal Angkatan Laut Jepang bergegas mengamati mereka. Negeri Sakura lalu merespons dengan meluncurkan jet tempur.

Kementerian Pertahanan China hingga kini belum memberi komentar soal pengerahan kapal dan jet tempur itu.

Salah satu sumber keamanan yang akrab dengan latihan militer China mengatakan biasanya mereka menggelar latihan di musim panas karena cuaca dianggap bagus.

Namun, dia mencatat ada peningkatan yang "tak biasa" dalam pergerakan baru-baru ini.

"Situasi keamanan di sekitar Taiwan mengkhawatirkan," kata dia.

Filipina dan China saat ini terlibat perselisihan soal sengketa Second Thomas Shoal di Laut China Selatan (LCS).

Kedua negara juga membuat peta versi masing-masing mencakup wilayah di LCS yang tumpang tindih.

LCS juga terus memanas karena perselisihan China dan Taiwan. Pulau itu selama ini gigih ingin memerdekakan diri dari Negeri Tirai Bambu.

Namun, China menegaskan akan mempertahankan Taiwan dengan cara apapun bila perlu dengan paksa. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami