search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Penyandang Disabilitas di Bali Dilatih Tingkatkan 'Skill' Bahasa Inggris
Senin, 22 Juli 2024, 22:16 WITA Follow
image

beritabali/ist/Penyandang Disabilitas di Bali Dilatih Tingkatkan 'Skill' Bahasa Inggris.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Sebanyak 19 penyandang disabilitas di Bali kini sedang mengikuti pelatihan intensif bahasa Inggris selama 40 jam di International Language Foundation (IALF) Bali. 

Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan profesional mereka, didukung oleh Australia Indonesia Institute dan Inspirasia Foundation serta diselenggarakan oleh DNetwork bekerja sama dengan IALF Bali dan Annika Linden Centre.

Peserta dipilih melalui proses seleksi ketat berdasarkan tingkat kemahiran bahasa Inggris mereka dan komitmen untuk mengikuti program. Selama pelatihan, mereka tidak hanya belajar bahasa Inggris secara akademis, tetapi juga berpartisipasi dalam sesi 'potluck' yang menghadirkan berbagai makanan ringan Australia dan wawasan budaya dari tamu Australia dan alumni Australia Awards.

Manajer IALF Bali, Caroline Bentley, menjelaskan bahwa meskipun peserta menghadapi tantangan dalam penyesuaian dengan materi pembelajaran baru, mereka menunjukkan antusiasme yang tinggi dan kemampuan untuk menangkap materi dengan cepat. 

"Karena motivasinya tinggi berdampak pada antusiasnya ikut tinggi dalam mengikuti materi. Kondisi ini berimbas pada cepatnya kemajuan masing-masing orang dalam mengikuti materi" kata Caroline.

Pada penutupan program 'Aku Mampu Berbahasa Inggris', Konsul-Jenderal Australia di Bali, Ibu Jo Stevens, menggarisbawahi bahwa meningkatkan kemampuan bahasa Inggris para peserta adalah langkah penting menuju masyarakat yang inklusif. 

"Program ini tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki keterampilan bahasa Inggris, tetapi juga untuk meningkatkan partisipasi ekonomi dan kualitas hidup para penyandang disabilitas," tambahnya.

Dengan demikian, program ini tidak hanya memberikan keterampilan baru kepada peserta, tetapi juga mempromosikan kesetaraan dan kemandirian bagi mereka dalam masyarakat. Hal ini sejalan dengan visi untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan inklusif bagi semua warga, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus.

Selanjutnya dalam sambutan di penutupan program ‘Aku Mampu Berbahasa Inggris’, Konsul-Jenderal Australia di Bali, Ibu Jo Stevens menyebutkan, dengan memperbaiki kemampuan peserta dalam berbahasa Inggris, program ini berupaya menciptakan komunitas inklusif dan meningkatkan partisipasi kerja para penyandang disabilitas. 

"Program ini mendukung pembangunan masyarakat di mana penyandang disabilitas dapat berpartisipasi sebagai anggota yang setara dan memiliki kendali lebih besar atas hidup mereka, mandiri secara finansial dan memiliki standar hidup yang lebih baik," tutupnya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami