search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tenda di Vila Payangan Jadi Tempat Meracik Narkoba Baru Jenis DMT
Selasa, 23 Juli 2024, 19:35 WITA Follow
image

beritabali/ist/Tenda di Vila Payangan Jadi Tempat Meracik Narkoba Baru Jenis DMT.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Terbongkarnya kasus Clandestine Laboratory atau pabrik narkoba golongan 1 jenis Dimethyltryptamine (DMT) di Vila Mama Ji House Jalan Keliki Kawan, Payangan, Gianyar, Bali, adalah yang pertama kalinya terjadi di Indonesia. 

Pengungkapan ini dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) RI bekerjasama dengan Bea Cukai, Imigrasi dan peran aktif masyarakat. 

Menurut Deputi Pemberantasan BNN RI Irjen Pol. I Wayan Sugiri, S.H., S.I.K., M.Si, terbongkarnya Clandestine Laboratory di Payangan, Gianyar, Bali, berlangsung pada Kamis 18 Juli 2024 sekitar pukul 15.45 WITA. Penyelidikan ini berawal dari informasi di lapangan hingga kemudian melakukan penggeledahan di TKP Vila Mama Ji House. 

"Vila itu disinyalir dijadikan tempat laboratorium gelap narkotika. Setelah kami lakukan penggeledahan ditemukan sebuah tenda terbuat dari terpal yang terletak di depan villa dengan kondisi jalan yang terjal," bebernya.  

Setelah tenda dibuka, pihaknya menemukan bahan-bahan kimia beserta peralatan laboratorium, seperti gelas ukur, beaker glass, magnetic stirrer, dan peralatan lainnya. 

Selain itu, di bagian dapur villa tersebut, Tim juga menemukan sebuah toples dan sebuah wadah plastik berisi cairan bening yang disimpan di dalam kulkas. 

"Setelah dilakukan pemeriksaan secara laboratories cairan tersebut diketahui mengandung narkotika jenis DMT," terang Irjenpol Wayan Sugiri. 

Di lokasi penggerebekan diamankan 3 orang warga negara Filipina, yakni Diego Alejandro Santos alias DAS (28), ibu pelaku dan adik perempuanya. 

"Dari keterangan DAS diketahui bahwa aktivitas laboratorium gelap narkotika ini diinisiasi dan didanai oleh seorang pria berinisial AMI (WN Yordania) yang hingga kini masih dalam pengejaran," tegasnya. 

Jenderal bintang dua di pundak itu menjelaskan, tersangka DAS tinggal di Bali sejak tahun 2023 dan memiliki latar belakang pendidikan sebagai Sarjana Teknik Kimia di Dubai. 

Ia kerap bereksperimen mengolah bahan-bahan kimia, seperti membuat pemutih baju, serta cairan pembersih lainnya. Hobi ini kemudian didukung oleh ibunya, yaitu PMS, dengan mendirikan tenda yang difungsikan sebagai laboratorium. 

"Ibunya dan adik perempuanya tidak terlibat karena tidak mengetahui adanya narkoba jenis DMT yang dieksperimen oleh DAS," imbuhnya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/spy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami