Wagner Group Rusia Akui Komandan Tewas Dibantai Pemberontak Mali
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Pasukan tentara bayaran Rusia, Wagner Group, mengakui bahwa Sergei Shevchenko, komandan pasukan Wagner di Afrika Barat, tewas dibantai pemberontak di Mali.
Dalam keterangan resmi yang langka, Wagner menyampaikan pasukan yang dipimpin oleh Shevchenko bertempur melawan pemberontak Mali sejak 22-27 Juli.
Pasukan tersebut awalnya berhasil memberantas sebagian besar pemberontak dan membuat sisanya lari tunggang langgang.
"Namun, badai pasir yang terjadi memungkinkan radikal untuk berkumpul dan meningkatkan jumlah mereka menjadi 1.000 orang," demikian keterangan Wagner di Telegram, seperti dikutip Reuters.
Wagner pun akhirnya memukul mundur kembali para pemberontak. Kendati demikian, upaya tersebut menggugurkan sejumlah prajurit di pihaknya.
Sang komandan menjadi salah satu orang yang terbunuh dalam pertempuran tersebut.
"Kami bertiga bertahan. Kami terus berjuang," demikian pesan terakhir Wagner pada 27 Juli lalu.
Selama bertahun-tahun, otoritas pemerintah Mali berjuang melawan pemberontakan Islam yang terjadi di negara tersebut.
Pasukan Rusia disebut-sebut membantu pemerintah Mali, yang berasal dari militer karena melakukan kudeta pada 2020-2021.
Dalam pertempuran pada Juli ini, bukan cuma Wagner saja yang mengalami kerugian. Militer Mali juga kehilangan dua prajuritnya yang tewas serta 10 prajurit lainnya terluka.
Menurut gerakan pemberontak, Permanent Strategic Framework for Peace, Security and Development (CSP-PSD), pihaknya telah menyita kendaraan lapis baja, truk, dan tank dalam pertempuran di Tinzaouaten.
Selain itu, mereka juga mengklaim sekitar 50 orang Rusia tewas dalam serangan. (sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net